Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Theresia dan Anaknya Asal Magelang Hilang sejak 2021, Keluarga Yakin Dibunuh Mbah Slamet

Kompas.com - 11/04/2023, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

"Memang sempat kesulitan keuangan, apalagi korban ini sudah sendiri. Korban menikah dua kali namun keduanya sudah bercerai. Saya juga tidak mengetahui dan kenal dengan dukun pengganda uang itu,"ucapnya.

Ia mengatakan, rencananya kedua korban akan dimakamkan di Magelang.

"Setelah sudah melewati semua proses pemeriksaan.Rencana kedua korban akan dimakamkan di sini. Dari keluarga sudah berembuk dan menyetujui. Kami menunggu dari kepolisian kapan jenazah korban bisa dikebumikan,"ucapnya.

Ia menyebut korban Theresia Dewi meninggalkan seorang anak. Sementara Okta meninggalkan seorang istri serta tiga anak.

Sementara itu pengungkapan identitas korban Mbah Slamat Banjarnegara, Jawa Tengah terus berlanjut.

Baca juga: Polisi Bongkar Fakta Racun Maut Mbah Slamet yang Tewaskan 12 Orang

Jenazah 4A dan4B

Hingga Senin (10/4/2023), sudah ada 20 orang yang dilaporkan hilang dari berbagai daerah.

Antara lain Lampung, Sumatra Selatan, Palembang, Jateng-DIY seperti Magelang, Jogja, Purbalingga, Solo, Wonosobo, Banjarnegara, Sumedang, Tasikmalaya dan Depok,

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan dalam konferensi persnya, dari 20 laporan yang masuk ada 16 yang sudah diambil data ante mortemnya.

Jenazah Theresia Dewi dan anaknya berhasil diidentifikasi pada Minggu (9/4/2023).

Korban atas nama Theresia Dewi (49) cocok dengan bukti data primer foto gigi tanggal dan jam tangan orange.

Korban Theresia awalnya diberi kode jenazah nomor 4A dengan ciri-ciri usia lebih 35 tahun dengan titik badan lebih dari 150 cm dengan gigi lengkap.

Baca juga: Jenazah Suheri - Riani Korban Pembunuhan Dukun Banjarnegara Dipulangkan ke Lampung

Jenazah 4A mengenakan pakaian dalam hitam polkadot dan abu-abu, kaus lengan panjang warna putih tebal merek Graphis, celana riped jens bentuk jaring-jaring warna biru dengan korek berwarna oranye dalam saku celana.

Selain itu ada papan nama bertuliskan Okta pada jaket kulit hitam Pemuda Pancasila.

Sementara korban Okta Ali Abrianto (33) cocok dengan foto dan gigi gingsul. Jenazah Okta awalnya diberi kode jenazah 4B.

Ciri-cirinya adalah laki-laki dengan tinggi lebih dari 160 cm dengan postur tubuh gempal, gigi gingsul kanan atas dengan gigi bagian bawah tak beraturan.

Selain itu kondisi perut buncit, dada berbulu dan panjang rambut 4 cm tipis berwana hitam.

Baca juga: Isak Tangis di Pemakaman Pasutri Asal Lampung Korban Dukun Slamet Pengganda Uang Banjarnegara

Saat ditemukan jenazah 4B mengenakan kaus merek HnM warna hitam, jaket merek DC, celana jeans merek Hugo ukuran 32.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Pihak Keluarga soal Ibu dan Anak Asal Magelang Diduga Jadi Korban Mbah Slamet di Banjarnegara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com