Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlawanan 50 Nelayan Bumbang, Lombok Tengah, terhadap Penggusuran Perusahaan untuk Properti

Kompas.com - 11/04/2023, 07:38 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Siang itu aktivitas nelayan di pesisir Pantai Bumbang, Dusun Bumbang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) nampak sepi, Senin (10/4/2023)

Nelayan tidak beraktivitas seperti biasanya. Kapal-kapal mereka terparkir berjejer di pesisir pantai yang berbentuk teluk dengan pasir putih yang bersih.

Di depan rumah para nelayan tampak jala-jala menggantung. 

Sepinya aktivitas nelayan tersebut bukan tanpa sebab. Para nelayan ternyata sedang berkumpul musyawarah di halaman mushala.

Baca juga: 1 Nelayan di Bangka Ditemukan Tewas Setelah Kapalnya Ditabrak Tongkang

 

Mereka membahas nasibnya yang terancam digusur oleh perusahaan yang diduga menguasai tanah kampung halamannya itu.

Dari halaman mushala, sorak semangat orangtua, bapak-bapak dan ibu-ibu, dan pemuda meneriakkan pekik; "Hidup rakyat, tak bisa dikalahkan. Tolak penggusuran".

Setidaknya ada 50 kepala keluarga (KK) dengan 200 jiwa di kampung nelayan Dusun Bumbang, terancam digusur oleh PT Bumbang Citra Nusa untuk membangun properti di kawasan tersebut.

Diketahui, PT Bumbang Citra Nusa mengklaim memegang Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang ditempati masyarakat itu.

Salah seorang warga setempat, Budi (30), mengungkapkan, ia bersama beberapa warga lainnya sempat diancam dengan dipaksa untuk menerima uang tali asih, dan jika tidak mau menerima, pihak perusahaan akan menggusur paksa.

"Kalau tidak mau menerima tali asih, kita akan digusur paksa, itu kan ancaman bagi kita yang mencari hidup sebagai nelayan," kata Budi kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023).

Budi mengatakan, tanah Bumbang sudah ditempati masyarakat lebih dari 20 tahun. Sebagian pekerjaan mereka adalah nelayan dan peternak.

"Kami ini nelayan sudah 20 tahun lebih tinggal di sini, beranak pinak, mencari hidup dengan nelayan, kalau kami digusur kita mau cari makan di mana selain nelayan," kata Budi.

Budi dengan tegas menyatakan akan tetap akan mempertahankan kampung halamannya, apapun yang akan dilakukan oleh perusahaan nanti.

"Kita menolak untuk digusur, kita menolak menerima tali asih, tetap akan bertahan, apapun nanti yang akan terjadi," kata Budi.

Tanah sempadan pantai

Suasana warga Dusun Bumbang sedang musyawarah di depan halaman mushala atas kasus penggusuran yang akan dilakukan perusahaan PT Bumbang Citra NusaKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Suasana warga Dusun Bumbang sedang musyawarah di depan halaman mushala atas kasus penggusuran yang akan dilakukan perusahaan PT Bumbang Citra Nusa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com