Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan di Maluku Tengah Selamat

Kompas.com - 28/03/2023, 05:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kecelakaan menimpa seorang nelayan saat sedang melaut di perairan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Senin (27/3/2023).

Korban bernama Jalaludin Rumbawa (68), nelayan asal Dusun Hurnaala, Desa Tulehu, Maluku Tengah ini terbalik bersama perahunya setelah diterpa badai dan dihantam gelombang tinggi di peraiaran tersebut.

Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Handoyo Santoso mengatakan kecelakaan laut tersebut terjadi lantaran cuaca ekstrem di periaran Pulau Haruku.

“Anggota kami mendapat laporan terkait kecelakaan laut itu dari anak korban,” kata Handoyo kepada wartawan, Senin.

Baca juga: 3 Kapal Nelayan di Probolinggo Terbakar, Pemilik Rugi Rp 3 Miliar

Dia menambahkan korban awalnya bertolak dari dusun Hurnala, Desa Tulehu untuk melaut di peraiaran Pulau Haruku pada Senin subuh. Namun saat sedang mencari ikan di periaaran tersebut, perahu korban diterpa badai dan gelombang hingga korban tenggelam.

“Korban awalnya berangkat dari Pantai Dusun Hurnala, Negeri Tulehu pada Senin subuh menggunakan perahu ketinting menuju Pulau Haruku. Tapi perahu yang digunakan korban terbalik setelah dihantam badai dan gelombang tinggi,” jelasnya.

Ia mengatakan setelah mendapatkan laporan tersebut, anggota Polairud langsung mengerahkan kapal KPC 2017 untuk mencari korban. Pencarian dilakukan dengan menyisir perairan Pulau Haruku hingga peraiaran batu Gong.

“Anggota kami langsung bergerak dengan kapal patroli melakukan pencarian terhadap korban di sekitar perairan Pulau Haruku sampai dengan perairan Batu Gong,” katanya.

Baca juga: Gelombang Laut Capai 4 Meter di Samudra Hindia Selatan, BMKG Minta Semua Kapal dan Nelayan Waspada

Dia mengungkapkan saat sedang melakukan pencarian, anggota Polairud mendapat kabar dari anak korban bahwa ayahnya telah ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga. Korban selanjutnya dievakuasi ke kampung halamannya di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu.

“Saat dilakukan pencarian, anggota kita mendapat telepon dari anak korban yang mengaku bahwa ayahnya sudah ditemukan dengan selamat oleh nelayan bernama Rustam sekira pukul 17.00 WIT,” katanya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, anggota Polairud yang melakukan pencarian langsung memutuskan untuk kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com