KOMPAS.com - Sebanyak 8 dari 12 korban pembunuhan Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), berhasil diidentifikasi.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes dr Sumy Hastry mengatakan, identitas korban terungkap berdasarkan struktur gigi dan properti yang digunakan.
Identifikasi korban juga didasarkan pada sidik jari maupun DNA.
"Sidik jari, gigi atau DNA, satu terindentifikasi, kami rilis," ujarnya dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Banjarnegara, Senin (10/4/2023).
Baca juga: 8 Jenazah Korban Pembunuhan Mbah Slamet Teridentifikasi, Ini Daftarnya
Berikut 8 korban pembunuhan Mbah Slamet yang berhasil diidentifikasi:
1. Paryanto (53), warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dikutip dari Tribunnews, identitas Paryanto terkuak melalui kartu tanda penduduk (KTP)-nya yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Ia juga dikenali lewat pakaiannya.
Selain itu, identitasnya diketahui usai dicocokkan dengan data dan keterangan keluarga.
2. Irsad (43), warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Ia pernah berfoto di hutan yang menjadi TKP pembunuhan. Foto tersebut menjadi salah satu petunjuk terkuaknya identitas Irsad.
3. Wahyu Tri Ningsih (40), warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Ningsih merupakan istri Irsad.
4. Mulyadi Pratama (46), warga Desa Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.
Jasad Mulyadi berhasil diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri struktur gigi. Selain itu, saat jasad korban ditemukan pada Senin (3/4/2023), Mbah Slamet mengaku bahwa itu adalah Mulyadi.
Baca juga: 4 Jasad Korban Pembunuhan Mbah Slamet Sulit Dikenali, Polisi: Tinggal Tulang Belulang