Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pasutri Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Dibawa Pulang ke Lampung

Kompas.com - 07/04/2023, 20:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua jenazah korban dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet diambil pihak keluarga.

Jenazah teridentifikasi sebagai pasangan suami istri (pasutri) asal Lampung yakni Irsad dan Wahyu Triningsih.

“Atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih sudah teridentifikasi, keduanya diambil oleh anak dan pihak keluarga,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Jumat (7/4/2023).

Ia menjelaskan kedua korban berhasil diidentifikasi dari foto korban yang ada di lubang kuburan serta hasil otopsi.

Baca juga: Mbah Slamet Pancing 2 Pasutri Asal Lampung Gandakan Uang, Bilang Berhasil Tapi Dirampok

Selain itu baju yang digunakan kedua korban juga dikenali oleh anaknya yang datang dari Lampung ke Banjarnegara.

“Kedua jenazah diberangkatkan oleh Kapolres Banjarnegara menggunakan mobil ambulans ke Lampung pada pukul 14.30 WIB,” kata Iqbal.

Jumlah korban yang sudah ditemukan dari kasus penipuan berkedok penggandaan uang berujung pembunuhan oleh Tohari alias Slamet Tohari, berjumlah 12 orang.

Hasil pemeriksaan jenazah, 12 orang terdiri atas 8 laki-laki dan 4 perempuan.

Baca juga: Kronologi Pasutri asal Lampung Kenal Mbah Slamet, 3 Kali Bolak-balik Jalani Ritual Penggandaan Uang

Setahun tak pulang

Helmi, kakak Wahyu Triningsih mengatakan adik dan iparnya sudah setahun tak pulang setelah izin untuk bekerja di Jawa.

Ia mengatakan Irsyad dan istrinya memiliki usaha tapis di rumahnya sendiri yang berada di Dusun Simbarejo, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Helmi menyebutkan, korban izin untuk pergi ke Jawa tersebut karena ada pekerjaan untuk mengajari kursus membuat bordir

“Dia pamit kalau kerja di sana mengajar membuat bordir dengan upah per jam,” jawab Helmi.

Baca juga: Keluarga 2 Pasutri asal Lampung Korban Mbah Slamet Berangkat ke Banjarnegara

Setelah pergi ke Jawa, pasutri tersebut sama sekali tak berkomunikasi dengan keluarga dan juga dua anaknya yang ada di rumah.

“Untuk komunikasi ke saya juga engga dan anaknya juga enggak,” ucap dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor : Reni Susanti), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com