LAMPUNG, KOMPAS.com - Anggota keluarga dua pasutri asal Lampung yang menjadi korban pembunuhan Tohari alias Slamet (45) berangkat ke Banjarnegara, Jawa Tengah.
Para anggota keluarga ini akan menjalani tes DNA guna memastikan hubungan dengan korban.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, para anggota keluarga korban ini didampingi dua personel dari Polsek Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Baca juga: Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Belum Bertambah, Kapolres: Masih 12
"Iya benar, hari ini berangkat ke Polres Banjarnegara untuk menjalani tes DNA, kita lakukan pendampingan," kata Pandra saat dihubungi, Kamis (6/4/2023).
Untuk pasutri Irsad dan Wahyu Tri Ningsih, yang akan menjalani tes DNA adalah Alda Cahya Fisabilillah (anak kandung).
Sedangkan untuk pasutri Suheri dan Riani, yang akan menjalani tes DNA adalah Rani Dwi Wulandari (anak kandung).
Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan Mbah Slamet di Palembang Bantah Mulyadi Dikuburkan dengan Kekasihnya
"Tes DNA ini guna melihat kecocokan data ante mortem pada Tim DVI Dokpol Biddokkes Polda Jateng," kata Pandra.
Diberitakan sebelumnya, kepolisian menyebut diduga ada korban lain di Lampung yang menjadi korban dukun palsu Mbah Slamet.
Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo mengatakan, hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan penelusuran atas pasutri Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41).
"Ada dua keluarga (pasutri) yang menjadi korban pembunuhan di Kabupaten Pesawaran," kata Pratomo ditemui saat menyambangi rumah korban Irsad, Rabu (5/4/2023) sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.