LAMPUNG, KOMPAS.com - Jenazah pasutri asal Kabupaten Pesawaran, Lampung, yang menjadi korban dukun Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah, dimakamkan.
Keluarga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya atas peristiwa tersebut.
Jenazah pasutri Irsad dan Wahyu Tri Ningsih itu tiba di Dusun Simbaretno, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Lampung, pada Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Jenazah keduanya dibawa menggunakan ambulans dari Banjarnegara dan menempuh perjalanan darat sejak Jumat (7/4/2022) siang.
Baca juga: Tergiur Kebohongan Dukun Slamet Bisa Gandakan Uang, Pasutri asal Lampung Suheri - Riani Gadai Mobil
Isak tangis menyambut kedatangan dua jenazah itu di rumah duka yang sejak malam ditunggu oleh sanak keluarga.
Setelah disemayamkan di rumah duka, kedua pasutri ini kemudian dimakamkan di TPU setempat sekitar pukul 09.00 WIB.
Keluarga korban mengaku tidak pernah menyangka Irsad dan Wahyu Tri Ningsih menjadi korban pembunuhan dukun Slamet tersebut dan meninggal secara tragis.
Keluarga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya atas peristiwa yang menimpa kedua korban.
Baca juga: Jenazah Pasutri Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Dibawa Pulang ke Lampung
"Harapan kami dari pihak keluarga pelaku dihukum seberat-beratnya," kata kakak perempuan korban Irsan, Helmi, usai pemakaman.
Dia menambahkan, di mata keluarga Irsad dan istri adalah pasangan yang baik dan peduli dengan lingkungan sekitar.
Keduanya bahkan mendirikan lembaga pelatihan pembuatan kain Tapis untuk memberdayakan masyarakat setempat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, baru korban Irsad dan Wahyu Tri Ningsih yang telah selesai diidentifikasi.
Sedangkan dua korban lain, Suheri dan Riani, masih menunggu hasil pemeriksaan tim DVI.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Bunuh 12 Orang, Bagaimana agar Kasus Serupa Tak Terulang?
"Masih menunggu hasil pencocokan anter mortem dengan anak korban," kata Pandra.
Diketahui, sebanyak 12 orang menjadi korban pembunuhan Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Jasad korban ditemukan terkubur di kebun milik tersangka di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.
Dua orang korban yang diingat oleh Mbah Slamet yakni pasutri asal Lampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.