Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis di Pemakaman Pasutri Asal Lampung Korban Dukun Slamet Pengganda Uang Banjarnegara

Kompas.com - 08/04/2023, 12:16 WIB
Tri Purna Jaya,
Krisiandi

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Jenazah pasutri asal Kabupaten Pesawaran, Lampung, yang menjadi korban dukun Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah, dimakamkan.

Keluarga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya atas peristiwa tersebut.

Jenazah pasutri Irsad dan Wahyu Tri Ningsih itu tiba di Dusun Simbaretno, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Lampung, pada Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Jenazah keduanya dibawa menggunakan ambulans dari Banjarnegara dan menempuh perjalanan darat sejak Jumat (7/4/2022) siang.

Baca juga: Tergiur Kebohongan Dukun Slamet Bisa Gandakan Uang, Pasutri asal Lampung Suheri - Riani Gadai Mobil

Isak tangis menyambut kedatangan dua jenazah itu di rumah duka yang sejak malam ditunggu oleh sanak keluarga.

Setelah disemayamkan di rumah duka, kedua pasutri ini kemudian dimakamkan di TPU setempat sekitar pukul 09.00 WIB.

Keluarga korban mengaku tidak pernah menyangka Irsad dan Wahyu Tri Ningsih menjadi korban pembunuhan dukun Slamet tersebut dan meninggal secara tragis.

Keluarga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya atas peristiwa yang menimpa kedua korban.

Baca juga: Jenazah Pasutri Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Dibawa Pulang ke Lampung

"Harapan kami dari pihak keluarga pelaku dihukum seberat-beratnya," kata kakak perempuan korban Irsan, Helmi, usai pemakaman.

Dia menambahkan, di mata keluarga Irsad dan istri adalah pasangan yang baik dan peduli dengan lingkungan sekitar.

Keduanya bahkan mendirikan lembaga pelatihan pembuatan kain Tapis untuk memberdayakan masyarakat setempat.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, baru korban Irsad dan Wahyu Tri Ningsih yang telah selesai diidentifikasi.

Sedangkan dua korban lain, Suheri dan Riani, masih menunggu hasil pemeriksaan tim DVI.

Baca juga: Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Bunuh 12 Orang, Bagaimana agar Kasus Serupa Tak Terulang?

"Masih menunggu hasil pencocokan anter mortem dengan anak korban," kata Pandra.

Diketahui, sebanyak 12 orang menjadi korban pembunuhan Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Jasad korban ditemukan terkubur di kebun milik tersangka di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.

Dua orang korban yang diingat oleh Mbah Slamet yakni pasutri asal Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com