BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari (45) alias Mbah Slamet, sejauh ini belum bertambah.
"Berdasarkan pengakuan tersangka masih 12," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto di posko pengaduan orang hilang Polres Banjarnegara, Kamis (6/4/2023).
Sebelumnya, Hendri menyebut tidak menutup kemungkinan jumlah korban Mbah Slamet masih bisa bertambah.
Terkait proses pencarian jasad lainnya di TKP, saat ini juga sementara dihentikan.
"Bukan kami tidak mencari, daripada sia-sia sampai TKP, sedangkan cukup jauh dan melelahkan, kami interogasi dulu," ujar Hendri.
Baca juga: Misteri Botol Air Mineral di Tiap Liang Kuburan Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Lebih lanjut Hendri mengatakan, saat ini polisi masih fokus mengidentifikasi para korban.
"Sementara masih kami kembangkan terhadap mayat-mayat ini, identitasnya seperti apa. Fokus pengembalian mayat," jelas Hendri.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 14 orang dilaporkan hilang ke posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara.
Dari 12 korban Mbah Slamet, baru tiga yang telah teridentifikasi.
Ketiganya yaitu Paryanto (53) dari Sukabumi, Jawa Barat dan pasangan suami istri Irsad (43) serta Wahyu Triningsih (40) asal Pesawaran, Lampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.