Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Rawan Macet sampai Bencana Saat Arus Mudik di Sumsel

Kompas.com - 08/04/2023, 14:09 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Dinas Perhubungan Sumatera Selatan telah mulai mendata titik rawan kemacetan dan lokasi bencana alam menjelang arus mudik pada Lebaran nanti.

Lokasi kemacetan yang diperkirakan terjadi di Sumatera Selatan saat arus mudik adalah di Indralaya-Palembang, kawasan Km 12- Betung dan Sekayu (Kabupaten Muba) yang sering terjadi penumpukan kendaraan karena pasar tumpah.

Lalu untuk di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera kemacetan diperkirakan terjadi di kota Prabumulih, Muara Enim, Martapura (Kabupaten OKU Timur).

Baca juga: Antisipasi Kemacetan Arus Mudik di Jalur Pantura dan Jalan Tol, Pemalang Siapkan Jalur Alternatif

Selanjutnya, kemacetan akibat pasar tumpah juga terjadi Pasar Indralaya (Ogan Ilir), Pasar Tugu Mulyo (Ogan Komering Ilir), Pasar Padang Tepong, Pasar Pendopo (Muara Enim), dan Pasar Jarai (Lahat).

Sedangkan untuk jalur rawan kecelakaan berada di Sugihwaras-batas (Kabupaten Lahat), Tebing Tinggi-Tanjung Raya, Tanjung Raya-batas Bengkulu, Pagar Alam-Tanjung Raya, Talang Padang-Padang Tepong, dan Muara Siban-Simpang Embacang.

Sementara daerah terjadinya rawan longsor dan banjir saat hujan ada di kawasan Simpang Martapura-Muara Dua, Simpang Campang-Ujan Mas, Ujan Mas-batas Bengkulu, Muara Dua-Kota Batu, Sugihwaras-Lahat, Sekayu-Lubuk Linggau, Pagar Alam-Tanjung Raya, dan ruas jalan Lahat-Muara Enim.

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Ari Narsa mengatakan, lokasi titik rawan kemacetan, kecelakaan dan bencana alam itu telah didirikan pos pengamanan untuk mengatur lalu lintas selama mudik lebaran berlangsung.

Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan Mbah Slamet di Palembang Bantah Mulyadi Dikuburkan dengan Kekasihnya

 

Dalam pengamanan itu seluruh stakeholder dilibatkan mulai dari polisi, TNI dan DIshub.

“Sehingga saat mudi berlangsung para pengendara dapat lebih waspada di lokasi titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan,”kata Ari, Sabtu (8/4/2023).

Menurut Ari, setelah tidak ada lagi penyekatan yang dilakukan oleh pemerintah diperkirakan terjadi lonjakan pemudik hingga 20 persen, sehingga pengawalan ekstra para pemudik harus dilakukan agar berjalan lancar.

“Seluruh moda transportasi umum yang digunakan masyarakat mulai dari udara, laut dan darat juga sudah siap menyambut pemudik,”ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com