PEKANBARU, KOMPAS.com - Bupati Kepulauan Meranti, Riau, Muhammad Adil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan korupsi.
Sebelum ditangkap KPK, Adil berniat menjadi Gubernur Riau 2024. Niatnya dijalankan dengan mendekati partai politik.
Dia juga sudah pernah mendeklarasikan diri sebagai calon Gubernur Riau, pada Januari 2022 lalu.
Bahkan, baru beberapa bulan menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti pada 2021, Adil sudah bicara mau menjadi Gubernur Riau.
Baca juga: Bantah Isu Mogok Kerja Penyidik, KPK Ungkap Peran Polri dalam Penangkapan Bupati Meranti
Hal itu diutarakan Adil kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Riau, Zukri Misran, yang juga Bupati Pelalawan.
Dalam kesempatan itu Zukri menegaskan bahwa Adil bukan kader PDI-P. Namun demikian, Adil sempat menceritakan niatnya maju pada Pilkada Riau 2024 bersama PDI-P.
"Kalau beliau pernah mengutarakan ingin jadi Gubernur Riau bersama PDI Perjuangan Riau, pernah. Dia ingin jadi Gubernur Riau dari PDI perjuangan," ujar Zukri melalui sambungan telepon, Sabtu (8/4/2023).
Zukri masih ingat, waktu itu bertemu dengan Adil pada acara SKK Migas di Batam, Kepulauan Meranti.
Adil bercerita ingin menjadi Gubernur Riau. Padahal, dia waktu itu baru dilantik sebagai Bupati Kepulauan Meranti bersama wakilnya, Asmar.
"Dia cerita begitu. Pesan saya ke dia waktu itu, urus rakyat Meranti dengan benar," kata Zukri.
Zukri mengatakan, PDI-P mendukung Adil dan Asmar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti.
Adil waktu itu kader Partai PKB, sedangkan Asmar kader PDI-P Riau. Adil pun memenangkan Pulkada dan dilantik menjadi Bupati Kepulauan Meranti.
"Karena kita mendukung dia (Adil) dulu kan, waktu itu dia kader PKB. Cuma waktu itu baru beberapa bulan jadi bupati, dia udah cerita mau jadi gubernur. Makanya saya sarankan, saya bilang tolong perhatikan masyarakat meranti dulu. Saya juga minta tolong diperhatikan juga kader-kader PDI di Meranti untuk bisa menolong masyarakat," kata Zukri.
Zukri bilang, deklarasi ingin menjadi calon gubernur memang hak seseorang.
Namun, dia menilai Adil terlalu cepat dan ambisius dengan jabatan.