KOMPAS.com - Muksin (36), pelaku pembunuhan terhadap ibunya di masjid, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, ditemukan tewas di penjara.
Ia tewas diduga karena membentur-benturkan kepalanya di sel tahanan Polres Muba.
Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Rio Andrian mengatakan, tersangka Muskin sebelumnya ditangkap di rumah kedua orangtuanya setelah yang bersangkutan membunuh sang ibu.
Saat ditangkap, pelaku sempat dilumpuhkan petugas dengan tembakan di kaki karena melawan. Bahkan, tersangka sempat membacokan senjata tajam hingga melukai salah satu petugas bernama Aipda Andre.
Baca juga: Kesal Kitab Ajarannya Dibakar, Motif Pria di Muba Bunuh Ibu Kandung
Setelah dilumpuhkan, pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan luka kaki bekas tembakan. Setelah itu, pelaku dibawa ke Polres Muba untuk diperiksa.
Saat berada di sel tahanan, pelaku melakukan aksi yang tak terduga. Ia membentur-benturkan kepalanya ke dinding hingga pingsan.
"Setelah diperiksa tersangka meninggal karena luka di bagian kepala. Tersangka membenturkan kepalanya sendiri di sel berulang kali," kata Dwi, dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (29/3/2023).
Dalam pemeriksaan itu, tersangka mengaku menyerang kedua orangtuanya dengan senjata tajam karena ia dianggap sesat. Pelaku marah karena kita kepercayaannya dibakar oleh kedua orangtuanya.
"Pelaku marah karena kitab kepercayaannya dibakar oleh orangtuanya karena dianggap memiliki kepercayaan berbeda. Pelaku juga mengalami gangguan jiwa," kata Dwi.
Pelaku menyerang kedua orangtuanya, Siti Fatonah (56) dan Misbahul Munir (54), saat kedua korban sedang mengaji di masjid.
Baca juga: Marah Kitab Kepercayaannya Dibakar, Pria di Muba Tikam Ibu Kandung yang Sedang Tadarus Al Quran
Akibat penyerangan dengan senjata tajam itu, Siti Fatonah tewas di tempat. Sementara itu, Misbahul Munir mengalami luka. Munir berhasil melarikan diri setelah keluar dari masjid untuk meminta pertolongan warga.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Kandung Bunuh Ibunya yang Sedang Mengaji, Kesal Kitabnya Dibakar, Pelaku Bunuh Diri di Penjara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.