KOMPAS.com - Polisi menangkap dua remaja di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Kedua remaja berinisial F (15) dan NA (17) itu membunuh Arita (45) dan bayinya berinisial RAF yang berusia 9 bulan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Inhu AKBP Bachtiar Alponso mengatakan, pembunuhan itu dipicu oleh sakit hati pelaku terhadap suami korban.
Saat membunuh ibu dan bayi tersebut, pelaku sempat merekayasa kematian korban seolah-olah menjadi korban pemerkosaan.
Baca juga: Ibu dan Bayi Ditemukan Tewas di Samping Rumahnya di Riau
Jasad korban ditemukan pada Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 20.00 WIB di samping rumahnya.
Saat ditemukan, jenazah Arita dalam kondisi telentang tanpa celana. Bajunya naik ke atas, posisi tangan ke atas wajah, sedangkan wajahnya tertutup kain warna merah muda diduga celana korban.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan luka di kepala Arita.
Sementara itu, RAF ditemukan dalam karung dan masih menggunakan pakaian. Jasad bayi tersebut berada sekitar 10 meter dari letak jenazah ibunya.
Ternyata, kondisi jenazah Arita merupakan rekayasa pelaku. Bachtiar mengatakan, pelaku F ingin merekayasa seolah-olah itu adalah kasus pemerkosaan.
Baca juga: Mayat Ibu dan Bayi yang Ditemukan di Riau Ternyata Korban Pembunuhan, Pelaku Masih Remaja
Terkait luka di kepala Arita, itu disebabkan hantaman shockbreaker motor yang dilakukan F. Akibat kepala dan lehernya dipukul shockbreaker, Arita terkapar di tanah.
Meski korban sudah terkapar, F sempat sekali lagi melakukan aksi kekerasan berbeda untuk memastikan korban sudah meninggal. F kemudian membersihkan darah di kepala korban dengan air menggunakan ember.
"Setelah korban dipastikan meninggal dunia, pelaku menyeret mayat korban ke semak-semak di samping rumah korban," ujar Bachtiar dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2022) malam.
Adapun RAF tewas usai dibekap oleh NA. Bachtiar menuturkan, NA kemudian memasukkan jasad bayi itu ke dalam karung yang sudah disediakan oleh F.
"Mayat bayi tersebut dibuang oleh pelaku tak jauh dari mayat ibunya," ucapnya.
Baca juga: Remaja 15 dan 17 Tahun Bunuh Ibu dan Bayi di Riau Terancam 10 Tahun Penjara