Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Nekat 2 Remaja di Riau, Bunuh Ibu dan Bayi lalu Merekayasa Kematian Korban, Pelaku Sakit Hati Dimarahi karena Knalpotnya Bising

Kompas.com - 26/12/2022, 08:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap dua remaja di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Kedua remaja berinisial F (15) dan NA (17) itu membunuh Arita (45) dan bayinya berinisial RAF yang berusia 9 bulan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Inhu AKBP Bachtiar Alponso mengatakan, pembunuhan itu dipicu oleh sakit hati pelaku terhadap suami korban.

Saat membunuh ibu dan bayi tersebut, pelaku sempat merekayasa kematian korban seolah-olah menjadi korban pemerkosaan.

Baca juga: Ibu dan Bayi Ditemukan Tewas di Samping Rumahnya di Riau

Pelaku merekayasa kematian korban

Jasad korban ditemukan pada Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 20.00 WIB di samping rumahnya.

Saat ditemukan, jenazah Arita dalam kondisi telentang tanpa celana. Bajunya naik ke atas, posisi tangan ke atas wajah, sedangkan wajahnya tertutup kain warna merah muda diduga celana korban.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan luka di kepala Arita.

Sementara itu, RAF ditemukan dalam karung dan masih menggunakan pakaian. Jasad bayi tersebut berada sekitar 10 meter dari letak jenazah ibunya.

Ternyata, kondisi jenazah Arita merupakan rekayasa pelaku. Bachtiar mengatakan, pelaku F ingin merekayasa seolah-olah itu adalah kasus pemerkosaan.

Baca juga: Mayat Ibu dan Bayi yang Ditemukan di Riau Ternyata Korban Pembunuhan, Pelaku Masih Remaja

Terkait luka di kepala Arita, itu disebabkan hantaman shockbreaker motor yang dilakukan F. Akibat kepala dan lehernya dipukul shockbreaker, Arita terkapar di tanah.

Meski korban sudah terkapar, F sempat sekali lagi melakukan aksi kekerasan berbeda untuk memastikan korban sudah meninggal. F kemudian membersihkan darah di kepala korban dengan air menggunakan ember.

"Setelah korban dipastikan meninggal dunia, pelaku menyeret mayat korban ke semak-semak di samping rumah korban," ujar Bachtiar dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2022) malam.

Adapun RAF tewas usai dibekap oleh NA. Bachtiar menuturkan, NA kemudian memasukkan jasad bayi itu ke dalam karung yang sudah disediakan oleh F.

"Mayat bayi tersebut dibuang oleh pelaku tak jauh dari mayat ibunya," ucapnya.

Baca juga: Remaja 15 dan 17 Tahun Bunuh Ibu dan Bayi di Riau Terancam 10 Tahun Penjara

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com