SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendorong korban dugaan pelecehan seksual dengan tersangka DS, seorang guru taekwond, yang belum melapor untuk segera melapor ke pihak kepolisian.
Diketahui, korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan guru taekwondo di Solo tersebut bertambah menjadi tujuh orang.
"Biar ditangani Pak Kapolres. Kita kawal terus (kasusnya)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Guru Taekwondo di Solo Bertambah 4 Orang, Semua Laki-laki
Menurut Gibran, para korban dugaan pelecehan seksual guru taekwondo sudah ditangani dan mendapatkan pendampingan dari psikolog. "Sudah didampingi semua korban-korbannya oleh psikolog," ungkap dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Solo Purwanti mengatakan pihaknya terus memberikan pendampingan sikologis para korban.
Dengan pendampingan ini kondisi sikologis korban sudah baik. Mereka sudah melakukan aktivitas seperti anak-anak pada umumnya. "Kondisi sikologis para korban sudah baik," kata Purwanti.
Pendampingan psikologis para korban dugaan pelecehan seksual melibatkan tim dari Dinas Sosial (Dinsos), Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo dan DP3AP2KB.
"Kemarin ada pengarahan dari LPSK juga. Semua menawarkan untuk membantu kita respons saja," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, korban pelecehan seksual diduga dilakukan guru taekwondo di Solo berinisial DS bertambah empat orang. Dengan demikian jumlah total korban pelecehan seksual DS menjadi tujuh orang.
Baca juga: Gibran Kaget Dengar Berita Guru Taekwondo di Solo Cabuli 3 Muridnya, Mengaku Pernah Bertemu Pelaku
Pengacara salah satu korban pelecehan seksual Widi Wicaksono mengatakan keempat korban semuanya berjenis kelamin laki-laki. Penambahan korban baru ini setelah pihaknya membuka posko pengaduan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.