SOLO, KOMPAS.com - Korban pelecehan seksual diduga dilakukan guru taekwondo di Solo berinisial DS bertambah empat orang.
Dengan demikian, jumlah total korban pelecehan seksual DS menjadi tujuh orang.
Pengacara salah satu korban pelecehan seksual Widi Wicaksono mengatakan, keempat korban semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Penambahan korban baru ini setelah pihaknya membuka posko pengaduan.
Baca juga: Gibran Kaget Dengar Berita Guru Taekwondo di Solo Cabuli 3 Muridnya, Mengaku Pernah Bertemu Pelaku
"Sekarang ada penambahan empat lagi (korban)," kata Widi, kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (27/3/2023).
Widi menambahkan, satu dari empat korban pelecehan seksual melapor ke Polresta Solo pada Jumat (24/3/2023). Sedangkan tiga korban lainnya melapor pada Sabtu (25/3/2023).
"Kalau korban ke-4 tidak dari kami tahu dari orang lain dan dia melapor ke Polres. Kemudian korban ke-5, ke-6 dan ke-7 dari kami. Kami langsung arahkan untuk melapor Polres," terang dia.
Menurut Widi, keempat korban pelecehan seksual DS umurnya hampir sama dengan tiga korban sebelumnya.
Mereka mendapat perlakuan tidak senonoh dari DS ketika mengikuti pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) atlet taekwondo.
"Usia hampir sama (dengan tiga korban sebelumnya). Kedua mereka yang mengikuti pusdiklat. Karena kan menginap. Karena iming-imingnya jadi atlet," ungkap Widi.
Widi mengatakan, pihaknya akan terus membuka posko aduan dugaan pelecehan seksual DS.
"Kami buka terus (posko pengaduan). Tambahan kemarin ada empat. Tiga dari kami itu sebenarnya fungsi-fungsi pengaduan ini. Jadi, kami buka posko pengaduan ya kenyataannya yang mengadu datang terus. Saya tidak tahu sampai kapan ada terus," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.