BANGKA, KOMPAS.com-Pasokan listrik di wilayah Bangka, Kepulauan Bangka Belitung kembali normal setelah petugas merampungkan pembangunan tiga tower pengganti (emergency), Minggu (26/3/2023).
Tower transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt di Kenten - Tanjung Siapi-api Sumatera Selatan itu beroperasi dengan mengantarkan daya ke sistem Bangka melalui jaringan kabel laut sepanjang 36 kilometer sirkit (kms).
General Manager PLN Bangka Belitung Ajrun Karim mengatakan, pengerjaan tower emergency berlangsung selama lima hari, lebih cepat dari estimasi waktu yang ditargetkan sebelumnya.
"Pasokan kelistrikan di Pulau Bangka telah kembali normal. Dari pantauan sistem pukul 01:23 WIB, dini hari tadi seluruh penyulang beroperasi dengan beban 156 Megawatt (MW)," kata Ajrun dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Baca juga: 3 Tower Transmisi Roboh, Kabel Laut Sumatera-Bangka Padam Total
Ajrun mengungkapkan, untuk pembangunan tower, PLN menerjunkan ratusan personel gabungan.
Mereka berasal dari Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera, UIW Babel, Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UID S2JB).
Kemudian Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (UIP SBS) yang bekerja selama 24 jam dalam waktu lima hari.
"Tim melakukan serangkaian tahapan mulai dari mobilisasi, perbaikan, hingga energizing pada SUTT 150 KV Kenten-Tanjung Api-api secara cepat," ujar Ajrun.
Baca juga: Diduga Jadi Sarang Burung, Trafo Listrik di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gresik Terbakar
Ajrun pun menyampaikan dengan selesainya pekerjaan pemasangan tower emergency, maka menandai telah sinkronnya sistem kelistrikan Pulau Bangka dengan sistem kelistrikan Sumatera.
Selama ini beban kelistrikan di Pulau Bangka hampir setengah kebutuhannya bergantung kepada sistem interkoneksi Sumatera-Bangka atau sebesar 20-36 MW pada siang hari dan beban puncak 50-70 MW pada malam hari.
"Pembangunan tower emergency ini sebagai langkah cepat PLN menormalkan kembali kelistrikan di Pulau Bangka melalui pasokan dari Pulau Sumatera," beber Ajrun.
Ajrun pun bersyukur proses penormalan kelistrikan bisa lebih cepat sehingga masyarakat Bangka segera dapat menikmati listrik kembali tanpa padam.
Tim recovery yang bertugas harus melalui berbagai tantangan di lapangan seperti cuaca, lokasi dan kondisi bulan puasa, tetapi bisa dihadapi tim recovery Tower Emergency Restoration System (ERS).
Baca juga: Diduga Jadi Sarang Burung, Trafo Listrik di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gresik Terbakar
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengapresiasi atas kerja keras PLN dalam melakukan penormalan kelistrikan dengan cepat.
"Alhamdulillah, saya sampaikan terima kasih atas kerja baik kawan-kawan PLN Babel dan tetap semangat menjaga pasokan listrik," kata Ridwan melalui pesan singkat, Minggu.
Pemadaman listrik di Bangka terjadi karena lima tower di Kenten - Tanjung Siapi-api roboh karena hujan lebat dan angin kencang, Senin (20/3/2023) malam.
Seketika itu pasokan listrik via kabel laut terhenti dan terjadi pemadaman berulang di wilayah Bangka.
Baca juga: Tower Darurat Dibangun, Pemadaman Listrik di Bangka Ditargetkan Selesai 3 Hari
Durasi pemadaman bergilir selama empat sampai lima jam karena sistem Bangka kehilangan pasokan hingga 70 MW akibat kerusakan yang terjadi di Kenten - Tanjung Siapi-api.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.