3 Tower Transmisi Roboh, Kabel Laut Sumatera-Bangka Padam Total

BANGKA, KOMPAS.com - Tiga tower transmisi listrik roboh saat hujan badai disertai petir melanda daerah Kenten dan Tanjung Siapi-api, Sumatera Selatan, Senin (20/3/2023) malam.

Imbasnya, pasokan listrik yang seharusnya dialirkan menggunakan kabel laut menuju Bangka menjadi terhenti.

Saat ini sebagian besar wilayah Bangka terkena pemadaman bergilir.

Baca juga: Penjelasan Telkom soal Gangguan Telekomunikasi di Jayapura, Berasal dari Sistem Kabel Laut

General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Ajrun Karim mengatakan, pasokan daya di sistem Bangka kini bertumpu pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang ada di Bangka. Sedangkan sistem kabel laut off total.

"Sekarang sistem Bangka mengalami defisit 50 MW dari beban normal 105 MW. Mohon maaf ada potensi pemadaman bergilir sampai menunggu perbaikan sistem Sumatera-Bangka normal lagi," kata Ajrun dalam keterangan tertulisnya.

Ajrun mengungkapkan, gangguan yang ditemukan berupa tiga tower roboh yakni T36, T37, dan T38.

Baca juga: Pemasangan Kabel Laut Sumatera - Bangka Terkendala Rawa dan Buaya

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka, Edy Saputra mengatakan, hingga Selasa (21/3/2023) pukul 10.30 WIB, sebanyak 249.000 pelanggan atau 85 persen dari total pelanggan PLN di Pulau Bangka kembali menikmati pasokan listrik.

"321 petugas kami siagakan 24 jam penuh guna melakukan percepatan pemulihan pada sistem kelistrikan di Pulau Bangka," ujar Edy.

Edy menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholders maupun masyarakat setempat terkait progres pemulihan kelistrikan tersebut.

Sebagai langkah penanganan sementara, PLN melakukan pemasangan genset dan lampu emergency di lokasi objek vital maupun pelayanan umum seperti rumah sakit, kepolisian, kantor pemerintahan, dan layanan publik lainnya.

"Kami juga membangun posko darurat untuk memudahkan pemantauan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Semua ini adalah upaya PLN untuk tetap memberikan penerangan selama masa pemulihan," pungkas Edy.