Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tower Darurat Dibangun, Pemadaman Listrik di Bangka Ditargetkan Selesai 3 Hari

Kompas.com - 24/03/2023, 07:23 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Pemadaman listrik di wilayah Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, ditargetkan berakhir dalam kurun tiga hari ke depan atau Minggu (26/3/2023).

Normalisasi aliran listrik tersebut akan terjadi setelah rampungnya pembangunan tiga tower darurat di daerah Kenten-Tanjung Siapi-api, Sumatera Selatan.

Setelah tower dan pemasangan kabel selesai, pembangkit di sistem Sumatera bakal langsung mengantarkan daya 70 MegaWatt (MW) ke sistem Bangka melalui kabel laut.

Baca juga: Pasokan Listrik ke Bangka Terganggu, PLN Datangkan Genset dan Ribuan Lampu Darurat

General Manajer PLN Kepulauan Bangka Belitung, Ajrun Karim mengatakan, pembangunan tower emergency dilakukan untuk memastikan percepatan pemulihan pasokan listrik ke Pulau Bangka.

"Dari tiga tower yang direncanakan, sudah dua yang berdiri, dan satu masih dalam proses. Pembangunan tiga tower di Kenten ini, merupakan upaya kami menghadirkan listrik yang andal sehingga tidak ada lagi pemadaman listrik atau pun meminimalisir pemadaman bergilir, terlebih lagi saat ini masuk Ramadhan," kata Ajrun dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: 3 Tower Transmisi Roboh, Kabel Laut Sumatera-Bangka Padam Total

Saat ini wilayah Bangka yang mencakup 5 daerah yakni Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat, dan Kota Pangkalpinang masih terkena dampak penyalaan bergilir.

Ajrun menuturkan, tiga tower memiliki tinggi 48 meter yang terdiri dari 16 blok. Ada pun tower ketiga yang masih on progress, kurang 9 blok lagi.

Jika pengerjaan lancar serta cuaca mendukung, diprediksi pada Minggu (26/3/2023), kabel dari Palembang sudah mulai masuk mengaliri jaringan listrik ke Pulau Bangka melalui kabel bawah laut Sumatera–Bangka.

"Setelah pemasangan konduktor, kita lanjutkan penarikan kabel, setelah itu, kita melakukan persiapan kondisi layak operasi," beber Ajrun.

Ajrun menambahkan, dari hasil pengerjaan pendirian tiga tower tersebut, minimal bisa masuk beban dasar yang dibutuhkan pelanggan PLN di Pulau Bangka sekitar 50 hingga 70 Megawatt (MW).

Memenuhi kebutuhan sesuai angka defisit daya hingga berada di beban puncak penggunaan listrik.

"Kami terus berupaya maksimal pada pembangunan tower emergency ini, kami bekerja 24 jam non-stop agar pembangunan selesai tepat waktu. Dengan begitu, permasalahan kelistrikan di Babel bisa teratasi dan masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman, fokus beribadah di bulan Ramadhan," tutup Ajrun.

Berita sebelumnya, pemadaman bermula saat lima tower di daerah Kenten-Tanjung Siapi-api roboh saat hujan lebat.

Seketika itu pasokan listrik dari sistem Sumatera berhenti mengalir, menyebabkan sistem di Bangka hanya bertumpu pada satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang sudah lanjut usia.

Selama ini sistem interkoneksi Sumatera membantu kecukupan daya di Bangka yang pertumbuhan listriknya sempat bertengger di peringkat satu nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com