Bocah 7 tahun itu sempat tak sadarkan diri selama lima hari hingga akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (19/3/2023) malam pukul 22.00 WIB.
Meski telah dirujuk, Herman mengungkapkan kondisi anaknya saat itu belum juga pulih.
Bahkan DA sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
Herman menambahkan luka dari bekas operasi yang dijalani anaknya berubah menjadi berwarna merah.
DA mengalami gizi buruk karena hanya mendapatkan suplai cairan dari infus.
Baca juga: Sempat Didiagnosis Usus Buntu, Anak di Cilincing Meninggal karena Gagal Ginjal Akut
"Anak saya juga dikatakan terkena gizi buruk karena dia ngga mau makan dan saya juga udah ngga bisa lihat dan untuk kondisi anak saya ini masih keluar cairan dan warnanya bukan lagi kuning tapi udah berwarna hijau," ujar dia.
Herman mengatakan penyebab meninggal putri bungsunya yaitu infeksi yang berlebih di usus menjalar ke organ hati sehingga pembuluh darahnya pecah.
"Penyebabnya kata dokter ada infeksi pada luka operasi sebelumnya di dekat perut, lalu infeksi itu menjalar ke organ hati. Makanya pembuluh darah sampai pecah keluar darah sampai kaki," ujar Herman.
Menurut Herman, dokter dari RSUP Mohammad Hoesin telah maksimal memberikan pertolongan kepada putrinya. Akan tetapi kondisi DA yang kian memburuk membuatnya tak mampu bertahan.
Baca juga: Gejala Awal Penyakit Usus Buntu, Kenali Sebelum Parah!
"Mohon doanya untuk mendiang anak saya. Terima kasih semua pihak yang bantu pengobatan," ujarnya.
Jenazah DA kemudian dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di TPU Desa Talang Peramuan, Kecamatan Pamulutan, Kabupaten Ogan Ilir pada Senin (20/3/2023) pukul 13.00 WIB.
Kasus ini terungkap saat Herman melaporkan oknum dokter di RSUD Bari Palembang berinisial B ke SPKT Polda Sumsel, Rabu (8/3/2023) malam.
Herman mengatakan B selaku dokter juga belum ada itikad baik kepada pihaknya dan hanya terlihat membesuk anaknya pada saat DA dibawa ke rumah sakit Umum Muhammad Hoesin.
"Dia hanya besuk sekali saat anak saya sudah dirawat di RSMH Palembang. Oknum tersebut beralasan bahwa ini hanya kesalahan medis," tambahnya.
Herman berharap agar laporan polisi yang sudah dibuatnya ini segera di proses.