Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Musi Makin Keruh karena Banjir, PDAM Kurangi Produksi Air Bersih di Palembang

Kompas.com - 14/03/2023, 12:59 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Dampak banjir yang melanda tujuh kabupaten dan kota di Sumatera Selatan membuat kondisi air sungai Musi menjadi semakin keruh.

Akibatnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang mengurangi produksi air bersih di beberapa tempat.

Direktur Utama Perumda Tirta Musi Palembang Andi Wijaya mengatakan, saat ini tingkat kekeruhan air sungai musi telah melebihi standar minimal 65-110 Nephelometric Turbidity Unit (NTU).

Dari catatan mereka, ada tiga lokasi intake yang mengalami tingkat kekeruhan di atas standar. Yakni, intake Karang Anyar yang mencapai 3.300 NTU , Intake 1 Ilir 1.390 NTU dan Intake Ogan 147 NTU.

“Produksi air di beberapa di beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA) dikurangi sebanyak 550 liter per detik dari biasanya 4.500 liter per detik,” kata Andi, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Sepekan Diguyur Hujan, 7 Wilayah di Sumsel Terendam Banjir sampai 2 Meter, Lahat Alami Kerusakan Terparah

Pengurangan produksi air bersih itu, menurut Andi sebagai langkah untuk tetap menjaga kualitas air minum kepada pelanggan sesuai regulasi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 492 tahun 2010.

“Pengaliran air bersih ini akan berkurang untuk pelanggan, terutama di kawasan pinggiran,” ujarnya.

Andi pun merinci beberapa kawasan yang mengalami pengurangan produksi air bersih, yakni PA Polygon 2 berkurang 50 liter per detik, Poligon 1 berkurang 30 liter per detik, IPA Rambutan 250 liter per detik, IPA 3 Ilir 150 liter per detik, IPA Karang Anyar 1 dan 2 berkurang 70 liter per detik.

“Kami belum bisa memastikan sampai berapa lama pengurangan ini, karena kondisi di daerah Hulu seperti Lahat, Muara Enim dan Lubuk Linggau,saat ini masih banjir,” jelasnya.

Untuk diketahui, hujan deras yang mengguyur Sumatera Selatan sejak satu pekan terakhir membuat tujuh wilayah kabupaten dan kota terendam banjir serta banjir bandang.

Baca juga: 16 Wilayah Kabupaten Kota di Sumsel Level Waspada Dampak Hujan Lebat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, wilayah terjadi banjir tersebut adalah Kabupaten Lahat, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan Kota Prabumulih.

Dari tujuh wilayah tersebut, diperkirakan sebanyak 5.000 rumah terendam banjir dan mengalami kerusakan.

“Perkiraannya 5.000-an rumah tapi bisa lebih karena sekarang masih di data. Namun untuk korban jiwa ada tiga orang,” kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori, saat dikonfirmasi KOMPAS.com, Senin (13/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com