Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Wilayah Kabupaten Kota di Sumsel Level Waspada Dampak Hujan Lebat

Kompas.com - 10/03/2023, 17:51 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 16 kabupaten/kota di Sumatera Selatan masuk dalam level waspada dampak dari hujan lebat yang terjadi beberapa hari belakangan.

Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, 16 wilayah yang masuk dalam level waspada itu meliputi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, Kota Palembang, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Kemudian Muara Enim, Musi Banyuasin (Muba), Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara), Kota Lubuklinggau, Lahat, Empat Lawang, Pagaralam, OKU Selatan, OKU, dan OKU Timur.

Baca juga: Banjir Bandang di Lahat, 1 Bocah Tewas Terbawa Arus Sungai Lematang

Sementara dua kabupaten lain masuk dalam level siaga yakni Banyuasin dan Musi Banyuasin.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Desindra Deddy Kurniawan mengatakan, dampak hujan lebat membuat aliran sungai meluap serta banjir dan tanah longsor. Untuk itu, ia pun mengimbau masyarakat tetap waspada.

“Aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah,” kata Desindra dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Detik-detik Banjir Bandang Hanyutkan Rumah Warga di Lahat, Misnawati: Air Begitu Deras

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan, Wandayantolis menambahkan, sifat hujan pada dasarian I Maret 2023 di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan bagian barat berada pada kondisi atas normal. 

Sedangkan, sifat hujan bawah normal terjadi di seluruh wilayah Banyuasin dan Kota Palembang, sebagian besar Musi Banyuasin, OKI, sebagian Musi rawas Utara, sebagian kecil Musi Rawas, sebagian Ogan Ilir.

Kemudian Muara Enim bagian utara, dan sebagian besar Empat Lawang. Sifat hujan Normal terjadi di sebagian OKI, sebagian OKU Timur, sebagian OKU bagian utara, sebagian OI, sebagian kecil Muara Enim, Musi banyuasin, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara.

Untuk monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut menunjukkan sebagian besar wilayah Sumatera Selatan masih mengalami hujan sampai dengan pemutakhiran data.

HTH dengan kriteria sangat pendek antara satu sampai lima hari,  terjadi sebagian Banyuasin bagian selatan, sebagian Musi Banyuasin, sebagian Ogan ilir, sebagian kecil Kota Palembang, sebagian kecil OKI, Muara Enim, PALI, OKU Timur, OKU, OKU Selatan, Lahat dan Empat Lawang.

“Peluang hujan diperkirakan 60 persen terjadi di sebagian wilayah Sumsel, kecuali sebagian kecil di Kabupaten Empat Lawang yang berpeluang lebih dari 40 persen. Sedangkan lahat berpeluang lebih dari 40 persen,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, masyarakat diharapkan waspada terutama yang tinggal di daerah bantaran sungai. 

“Sumatera Selatan masih dalam periode musim hujan, masyarakat diharapkan tetap waspada akan dampak yang dapat timbul dari curah hujan tinggi yang mungkin terjadi. Kemudian harus selalu membersihkan dan menjaga lingkungan sekitar," beber dia. 

Untuk diketahui, banjir bandang yang merendam ratusan rumah di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, menyebabkan satu orang bocah berusia 11 tahun bernama Giga Danuri tewas terbawa arus sungai Lematang, Kamis (9/3/2023).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Muhammad Iqbal Alisyahbana mengatakan, banjir bandang yang terjadi di Lahat tak hanya merendam ratusan rumah warga. 

Namun, akses jembatan penghubung Kabupaten Lahat dan kota Pagaralam di Desa tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ikut terendam.

Hal yang sama terjadi pada akses jalan Desa Tinggi Ari, Kecamatan Gumay, serta Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai.

“Untuk jumlah rumah terendam saat ini masih dihitung termasuk kerugian materil. Namun dari laporan yang kami terima, satu anak atas nama Giga Danuri (11) tewas karena terbawa arus,” kata Iqbal. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wartawan di Maluku Tenggara Dianiaya, Diduga Terkait Pemberitaan

Wartawan di Maluku Tenggara Dianiaya, Diduga Terkait Pemberitaan

Regional
Gerebek Rumah yang Diduga Tempat Transaksi Narkoba di Nunukan, Polisi Mendapat Perlawanan dan Intimidasi SARA

Gerebek Rumah yang Diduga Tempat Transaksi Narkoba di Nunukan, Polisi Mendapat Perlawanan dan Intimidasi SARA

Regional
37 Kampung di Pesisir Sorong Selatan Belum Teraliri Listrik

37 Kampung di Pesisir Sorong Selatan Belum Teraliri Listrik

Regional
Perempuan yang Viral karena Lempari Pengendara dengan Batu dan Paving Ditangkap

Perempuan yang Viral karena Lempari Pengendara dengan Batu dan Paving Ditangkap

Regional
Debu Batu Bara Cemari Rumah Warga di Sumsel, Aktivitas PT RMK Disetop

Debu Batu Bara Cemari Rumah Warga di Sumsel, Aktivitas PT RMK Disetop

Regional
Viral Video Perundungan Siswa di Cilacap, Korban Ditendang dan Dipukuli

Viral Video Perundungan Siswa di Cilacap, Korban Ditendang dan Dipukuli

Regional
Cerita Pitri, Wisuda Jadi Kado Terakhir untuk Sang Ayah

Cerita Pitri, Wisuda Jadi Kado Terakhir untuk Sang Ayah

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Regional
Kue-kue Tradisional Ini Muncul Saat Perayaan Maulid Nabi di Gorontalo

Kue-kue Tradisional Ini Muncul Saat Perayaan Maulid Nabi di Gorontalo

Regional
Kualitas Udara Palembang di Level Berbahaya, BMKG Sarankan Beraktivitas Setelah 09.00 WIB

Kualitas Udara Palembang di Level Berbahaya, BMKG Sarankan Beraktivitas Setelah 09.00 WIB

Regional
Pembebasan Lahan di Wadas Sudah 97 Persen, Uang Ganti Rugi Capai Rp 1,37 Triliun

Pembebasan Lahan di Wadas Sudah 97 Persen, Uang Ganti Rugi Capai Rp 1,37 Triliun

Regional
Karimunjawa Tercemar Limbah dan Terancam Tenggelam, Ini Perjuangan Warga Perangi Aktivitas Tambak Udang

Karimunjawa Tercemar Limbah dan Terancam Tenggelam, Ini Perjuangan Warga Perangi Aktivitas Tambak Udang

Regional
Penghuni Kos di Semarang Keluhkan Tingginya Harga Beras

Penghuni Kos di Semarang Keluhkan Tingginya Harga Beras

Regional
Mitigasi Gagal Panen akibat El Nino, Pemkab HST Gelar Kegiatan Tanam dan Panen Padi

Mitigasi Gagal Panen akibat El Nino, Pemkab HST Gelar Kegiatan Tanam dan Panen Padi

Regional
Ombudsman NTT Temukan Harga Pertalite Rp 30.000 Per Liter di Rote Ndao

Ombudsman NTT Temukan Harga Pertalite Rp 30.000 Per Liter di Rote Ndao

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com