Salin Artikel

Sungai Musi Makin Keruh karena Banjir, PDAM Kurangi Produksi Air Bersih di Palembang

Akibatnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang mengurangi produksi air bersih di beberapa tempat.

Direktur Utama Perumda Tirta Musi Palembang Andi Wijaya mengatakan, saat ini tingkat kekeruhan air sungai musi telah melebihi standar minimal 65-110 Nephelometric Turbidity Unit (NTU).

Dari catatan mereka, ada tiga lokasi intake yang mengalami tingkat kekeruhan di atas standar. Yakni, intake Karang Anyar yang mencapai 3.300 NTU , Intake 1 Ilir 1.390 NTU dan Intake Ogan 147 NTU.

“Produksi air di beberapa di beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA) dikurangi sebanyak 550 liter per detik dari biasanya 4.500 liter per detik,” kata Andi, Selasa (14/3/2023).

Pengurangan produksi air bersih itu, menurut Andi sebagai langkah untuk tetap menjaga kualitas air minum kepada pelanggan sesuai regulasi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 492 tahun 2010.

“Pengaliran air bersih ini akan berkurang untuk pelanggan, terutama di kawasan pinggiran,” ujarnya.

Andi pun merinci beberapa kawasan yang mengalami pengurangan produksi air bersih, yakni PA Polygon 2 berkurang 50 liter per detik, Poligon 1 berkurang 30 liter per detik, IPA Rambutan 250 liter per detik, IPA 3 Ilir 150 liter per detik, IPA Karang Anyar 1 dan 2 berkurang 70 liter per detik.

“Kami belum bisa memastikan sampai berapa lama pengurangan ini, karena kondisi di daerah Hulu seperti Lahat, Muara Enim dan Lubuk Linggau,saat ini masih banjir,” jelasnya.

Untuk diketahui, hujan deras yang mengguyur Sumatera Selatan sejak satu pekan terakhir membuat tujuh wilayah kabupaten dan kota terendam banjir serta banjir bandang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, wilayah terjadi banjir tersebut adalah Kabupaten Lahat, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan Kota Prabumulih.

Dari tujuh wilayah tersebut, diperkirakan sebanyak 5.000 rumah terendam banjir dan mengalami kerusakan.

“Perkiraannya 5.000-an rumah tapi bisa lebih karena sekarang masih di data. Namun untuk korban jiwa ada tiga orang,” kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori, saat dikonfirmasi KOMPAS.com, Senin (13/3/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/03/14/125904178/sungai-musi-makin-keruh-karena-banjir-pdam-kurangi-produksi-air-bersih-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke