Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol Toko dan Gudang di 2 Kabupaten, 4 Pria di Manggarai Barat Ditangkap Polisi

Kompas.com - 10/03/2023, 16:15 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap komplotan spesialis pembobol gudang dan toko. Komplotan yang terdiri dari empat orang pria ini diduga telah beraksi di dua kabupaten, yakni Manggarai Barat dan Manggarai Timur.

Komplotan tersebut ditangkap pada Jumat (10/3/2023) dini hari di Labuan Bajo. Penangkapan dipimpin langsung oleh Kanit Jatanras Komodo, Aipda Marianus Demon Hada.

Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, AKP Ridwan mengungkapkan, sebelumnya Unit Jatanras Komodo mendapat informasi dari pemilik Toko Raja Mart bahwa para pelaku sedang mencoba mencuri kembali di tokonya, tetapi diketahui dan para pelaku kabur.

Baca juga: Harga Beras di Labuan Bajo Naik, Pemkab Manggarai Barat Akan Lakukan Operasi Pasar

Setelah mendapatkan laporan itu, Unit Jatanras Komodo langsung bergerak mengejar para pelaku yang melarikan diri menggunakan kendaraan roda empat Suzuki Carry warna hitam.

"Pelaku berjumlah empat orang. Mereka diamankan setelah mencoba kabur melewati jalan lintas luar Lancang–Waenahi pada Jumat (10/03/2023) sekitar pukul 03.30 Wita dini hari, usai melakukan percobaan pencurian untuk kedua kalinya di Toko Raja Mart," kata Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat siang.

Baca juga: Durian Montang Khas Manggarai Barat, Cita Rasa Mentega dan Susu yang Menggoda

"Sebelumnya pada kali pertama keempat pelaku berhasil membawa kabur 39 dos minuman bir bintang dari toko tersebut," imbuhnya.

Keempat pelaku itu adalah VD (29), KB (20), AN (30), dan PL (17). Keempat pelaku berasal dari tiga daerah berbeda. Pelaku KB (20) dan PL (17) merupakan warga Desa Pongkolong, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat. Pelaku VD (29) bertempat tinggal di Desa Semang, Kecamatan Welak. Pelaku AN (30) berasal dari Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Para pelaku yang diamankan ini melakukan pencurian di Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai Timur," ungkap dia.

Di Manggarai Barat, keempat pelaku beraksi sebanyak 19 kali, dengan rincian yaitu untuk Kecamatan Komodo sebanyak 6 kali, Kecamatan Lembor dan Welak sebanyak 10 kali serta Kecamatan Sano Nggoang sebanyak 3 kali. Hal itu diketahui dari laporan beberapa korban dan hasil interogasi dari keempat pelaku.

Keempat pelaku diamankan dengan barang bukti berupa 1 unit mobil Suzuki Carry warna hitam, 1 set sound system, 4 buah speaker, 35 dos minuman bir bintang ukuran 650 mililiter dan sejumlah barang bukti lainnya.

Keempat pelaku juga mengakui melakukan pencurian 50 jeriken BBM jenis solar di Menjerite, tripleks dan selang di jalur Golomori milik PT Wika.

Baca juga: Bhabinkamtibmas di Manggarai Barat Dianiaya oleh Warga, Bermula Mengajak Hadir Mediasi

Para pelaku juga mengaku menjual 14 unit mesin traktor dan 1 unit mesin grease hasil curian ke wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Unit Jatanras Komodo Polres Manggarai Barat sudah melakukan koordinasi dengan Jatanras Polda NTB untuk membantu mengamankan barang bukti tersebut.

"Ini merupakan pengungkapan kasus pencurian terbesar di Kabupaten Manggarai Barat. Keempat pelaku akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 3e 4e KUHPidana dengan ancaman 7 tahun penjara," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com