Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Karena Disuruh Push Up oleh Guru, Siswa SMK di Samarinda Ngamuk Bawa Parang

Kompas.com - 01/03/2023, 19:39 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

SAMARINDA, KOMPAS.com – Viral di media sosial, seorang siswa SMK di Samarinda, Kalimantan Timur ngamuk bawa parang. Siswa tersebut tidak terima disuruh guru olahraga untuk push up.

Dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Muhammad Kurniawan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis lalu (23/2/2023) di SMK Negeri 5 Samarinda.

Siswa tersebut diketahui kelas XI jurusan penjualan yang saat itu sedang mata pelajaran olahraga.

 “Anak itu tidak mengindahkan petunjuk dan perintah guru olahraga. Dia marah. Karena merasa rumahnya dekat dengan sekolah, maka anak itu pulang dan kembali ke sekolah bawa parang,” katanya pada Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku Pemanah Pelajar SMK di Sumbawa

Rupanya siswa tersebut bukan kali pertama melakukan keributan di sekolah. Bahkan sejak duduk di bangku kelas X, siswa tersebut acapkali membuat ulah. Namun beberapa kali membuat onar, siswa tersebut tetap mendapat kesempatan untuk sekolah kembali.

“Kejadian pertama dapat bimbingan biasa. Kejadian kedua sudah membuat surat perjanjian diketahui oleh orangtuanya. Dan ini kejadian yang ketiga,” tuturnya.

Baca juga: Siswa SMK di Lamongan Tewas Tenggelam Usai Perahu yang Ditumpanginya Terbalik di Waduk

Akibatnya, banyak para guru yang mengeluh menghadapi siswa tersebut. Sehingga kepala sekolah berencana akan memanggil orangtua yang bersangkutan untuk penyelesaian masalah tersebut.

“Nanti dimediasi kembali menghadap ke guru yang mengajar di kelasnya untuk minta maaf. Jika guru-guru memaafkan dan memberi kesempatan maka anak tersebut masih akan diberi kesempatan belajar di SMK Negeri 5. Namun jika guru-guru tidak mau atau tidak sanggup maka akan diberi pilihan untuk pindah sekolah,” ungkapnya.

Push up

Terpisah, Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Samarinda Martono mengatakan, kejadian tersebut bermula saat siswa yang bersangkutan sedang mengikuti mata pelajaran olahraga.

Saat itu guru olahraga mengadakan lomba tangkap bola. Di mana dalam perlombaan itu, setiap tim yang kalah sepakat untuk dihukum push up.

“Tim anak ini kalah dan dia disuruh push up sesuai kesepakatan yang dibuat rekan-rekannya satu kelas. Tapi dia nggak mau dan malah pulang ambil parang,” katanya.

Beruntung saat itu aksi pelaku dicegah oleh warga dan guru-guru lainnya. Parang sepanjang 1 meter itu pun berhasil direbut dari tangan siswa tersebut.

“Tidak ada korban jiwa, karena pihak sekolah dapat mengatasinya,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com