Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerombolan Gajah Lapar Keluar Hutan di Sumsel, BKSDA Perkirakan Capai 30 Ekor hingga Cari Tanaman yang Disukai

Kompas.com - 01/03/2023, 18:42 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Gerombolan gajah liar keluar dari hutan di Desa Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Diperkirakan jumlah rombongan gajah itu mencapai 30 ekor dari total populasi sebanyak 70 ekor.

Pergerakan sekelompok gajah ini terpantau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan sejak Sabtu (11/2/2023).

Kejadian tersebut sempat terekam video hingga menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Puluhan Gajah Liar Keluar Hutan di OKI Sumsel, Diduga untuk Cari Makanan

Gajah cari makan

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata mengatakan, kawanan gajah itu keluar dari hutan karena mencari tanaman yang mereka sukai.

Hampir rata-rata di kawasan hutan masyarakat kini telah menanam, jagung, padi dan sawit.

Ujang menyarankan masyarakat lebih memilih menanam komoditi yang tidak disukai gajah seperti serai, cabai dan lemon.

"Penampakan gajah keluar hutan ini sudah berlangsung sejak 2019, karena memang di sekitar kantung gajah ini banyak sekali tanaman yang mereka sukai, sehingga gajah -gajah ini keluar untuk mencari makanan yang disukainya,” ujar dia, Rabu.

Diperkirakan ada 30 ekor

Rombongan gajah yang keluar dari hutan itu diperkirakan mencapai 30 ekor dari total 70 ekor populasi gajah di sana.

Menurut Ujang, pergerakan gajah liar ini telah mereka pantau sejak Sabtu (11/2/2023).

Tim dari BKSDA bersama masyarakat serta pihak Korporasi sudah berada di lapangan untuk menghalau gajah liar masuk ke kawasan pemukiman warga.

“Namun memang lokasi itu adalah perlintasan gajah, tapi mereka tidak sampai masuk ke pemukiman,” kata dia.

Peringatan warga

Pihaknya berharap, kelompok gajah liar yang keluar dari hutan tersebut tidak diganggu oleh masyarakat atau pun diburu.

Menurut Ujang, masyarakat dan gajah bisa hidup berdampingan tanpa saling mengganggu.

“Bahkan bisa jadi peluang untuk wisata, ini tugas kita bersama menjaga agar gajah tidak punah,” imbuh dia.

Baca juga: Diduga Sakit Gigi, Gajah Sumatera Bernama Sekar Mati Usia 67 Tahun di Semarang Zoo

Video viral

Video penampakan puluhan ekor gajah liar keluar hutan itu pun viral di media sosial (medsos) setelah diupload oleh akun instagram @studio42uhf.

Dalam video tersebut, terlihat gajah liar itu keluar dari hutan secara bergerombolan.

Warga sekitar pun tampak tidak takut dan merekam peristiwa langkah itu dengan menggunakan handphone.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Keroyok Polisi karena Tak Terima Ditegur, 4 Pemuda di Banjarmasin Ditangkap

Keroyok Polisi karena Tak Terima Ditegur, 4 Pemuda di Banjarmasin Ditangkap

Regional
Wamen LHK Alue Dohong Ambruk Setelah Turun Langsung Tangani Karhutla di Kalsel

Wamen LHK Alue Dohong Ambruk Setelah Turun Langsung Tangani Karhutla di Kalsel

Regional
Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Regional
Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Regional
Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Regional
Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Regional
Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Regional
Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Regional
Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB 'Nyerah' Saat Kena Serangan Balik

Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB "Nyerah" Saat Kena Serangan Balik

Regional
Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Regional
Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Regional
2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

Regional
Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com