BREBES, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah mengakui kerusakan ruas jalan cukup masif dan tersebar di sejumlah wilayah di Kota Bawang.
Pemkab menyatakan butuh bantuan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menuntaskan persoalan itu.
Tercatat ada sekitar 300 kilometer jalan yang rusak dan tak laik dilalui dari keseluruhan 1.350 kilometer jalan yang ada di kota penghasil bawang merah.
Baca juga: Jalan Rusak di Brebes Makan Korban, 2 Tewas Terlindas Truk Usai Motor Terperosok Lubang
Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Urip Sihabudin menyebut perlu waktu sekitar empat tahun untuk memperbaiki kerusakan jalan sepanjang kurang lebih 300 kilometer.
"Saya memperkirakan empat tahun dari sekitar 300 kilometer yang rusak berat. Kemudian juga kategori jalan rusak sedang dan ringan bahkan termasuk saluran drainasenya akan bisa teratasi," kata Urip kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
Rincian data dari Pemkab Brebes, jalan kabupaten di Brebes memiliki panjang 640,732 kilometer yang tersebar di 243 ruas. Sebanyak 10,27 persen atau 65,801 kilometer dalam kondisi rusak.
Sementara jalan poros di Brebes, seluruhnya memiliki panjang 709,798 kilometer yang tersebar di 332 ruas. Dari jumlah itu 234,006 kilometer atau 32,97 persen rusak parah.
Baca juga: Jalan Rusak di Brebes Makan Korban, Puluhan Warga Datangi Kantor Pemkab Tuntut Perbaikan
Menurut Urip, alokasi perbaikan jalan dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Brebes tidak cukup untuk menyelesaikan masalah kerusakan jalan.
Urip menyatakan akan mengupayakan dukungan anggaran ke Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Tengah.
"Kami tidak mungkin sendirian, harus ada dukungan dari pusat dan provinsi," kata Urip.
Ditambahkan, Pemkab Brebes telah melayangkan surat permohonan bantuan dalam menyelesaikan persoalan jalan rusak.
Sementara banyaknya jalan rusak, membuat masyarakat meminta Pemkab serius melakukan perbaikan. Selain mengganggu akses transportasi juga tak jarang memakan korban.
Salah satu warga Desa Cikeusal Kidul, Kecamatan Ketanggungan, Soleh (42) mengatakan jalan di kampungnya sudah tidak nyaman dilalui.
"Sudah banyak pengendara motor yang jatuh. Apalagi kalau hujan, lubang jalan tertutup air dan tidak terlihat," kata Soleh, Rabu (1/3/2023).
Soleh berharap Pemkab segera melakukan perbaikan karena jalan tersebut sangat penting bagi warga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.