Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapten Philip Masih Disandera, Kapolres Nduga: Saya Yakin Dia Bukan Bagian dari KKB

Kompas.com - 01/03/2023, 19:04 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen meyakini, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), tidak terkait dengan kelompok tersebut.

Pernyataan itu menanggapi tudingan bahwa pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu merupakan bagian dari KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca juga: Soal Pembebasan Kapten Philip, Pangdam Cenderawasih: Tuntutan Egianus Berubah-ubah

"Saya yakin dia bukan bagian dari KKB," kata Rio saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (1/3/2023).

Rio tidak menjelaskan secara rinci alasannya. Namun, ia melihat kehidupan Kapten Philip tidak mencurigakan.

"Buat apa dia bantu KKB, kehidupannya sudah nyaman," kata Rio.

Hal yang sama juga disampaikan pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti yang mengaku sangat mengenal sosok Kapten Philip dan keluarganya.

Susi menegaskan, tak mungkin pria asal Selandia Baru itu memiliki hubungan dengan KKB.

"Itu sangat tidak benar yang mengatakan Philips bersama dengan OPM atau apa itu tidak karena dia bapak rumah tangga, saya kenal pribadi dengan keluarga istrinya hampir 10 tahun," ucap dia.

Tampak foto-foto Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, bersama Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan tertinggi KKB di wilayah Nduga, Papua PegununganDok. Sebby Sambom Tampak foto-foto Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, bersama Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan tertinggi KKB di wilayah Nduga, Papua Pegunungan
Kasus penyanderaan Kapten Philip bermula pada 7 Februari 2023. Saat itu, WN Selandia Baru itu membawa pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY mendarat di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat mendarat, Egianus Kogoya dan kelompoknya menyandera Kapten Philip dan membakar pesawatnya.

Akibat kejadian tersebut, warga di Distrik Paro mengungsi ke Distrik Kenyam sehingga wilayah tersebut menjadi kosong.

Baca juga: Mahfud MD soal KKB Minta Senjata untuk Syarat Pembebasan Kapten Philip: Bodoh Benar kalau Kita Kasih

Pada 18-19 Februari 2022, Tim Gabungan Operasi Damai Cartenz melakukan operasi penegakan hukum di tiga lokasi berbeda.

Hasilnya, puluhan barang bukti berhasil diamankan, mulai dari senjata api hingga kamera video profesional, serta alat komunikasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengenal Komunitas Barstunt Semarang, Andalkan Tiang Besi dan Kekuatan Tubuh

Mengenal Komunitas Barstunt Semarang, Andalkan Tiang Besi dan Kekuatan Tubuh

Regional
Korban 'Bullying' di Cilacap Alami Lebam dan Patah Tulang Rusuk

Korban "Bullying" di Cilacap Alami Lebam dan Patah Tulang Rusuk

Regional
Petambak di Karimunjawa Tolak Tambak Udang Ditutup, Disebut Belum Ada Kajian

Petambak di Karimunjawa Tolak Tambak Udang Ditutup, Disebut Belum Ada Kajian

Regional
Kasus 'Bullying' di Cilacap, Kakak Korban: Kami Minta Keadilan yang Seadil-adilnya

Kasus "Bullying" di Cilacap, Kakak Korban: Kami Minta Keadilan yang Seadil-adilnya

Regional
Universitas Andalas Temukan Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Rp 613 Juta

Universitas Andalas Temukan Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Rp 613 Juta

Regional
[POPULER NUSANTARA] Viral Video Truk Rombongan TNI Diadang Minibus | Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan

[POPULER NUSANTARA] Viral Video Truk Rombongan TNI Diadang Minibus | Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan

Regional
Cerita Hakim MK Saldi Isra 4 Kali Gagal Masuk Perguruan Tinggi

Cerita Hakim MK Saldi Isra 4 Kali Gagal Masuk Perguruan Tinggi

Regional
Prakiraan Cuaca di Semarang Hari Ini, 30 September 2023: Siang Cerah Berawan, Suhu 35 Derajat Celcius

Prakiraan Cuaca di Semarang Hari Ini, 30 September 2023: Siang Cerah Berawan, Suhu 35 Derajat Celcius

Regional
Naik Status, Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda Resmi Jadi Objek Vital Nasional

Naik Status, Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda Resmi Jadi Objek Vital Nasional

Regional
Tekan Angka Kriminalitas di Kupang, Polisi Sita 235 Liter Miras Lokal

Tekan Angka Kriminalitas di Kupang, Polisi Sita 235 Liter Miras Lokal

Regional
Geger 'Bullying' Siswa SMP Cilacap, KPAI Turun Tangan

Geger "Bullying" Siswa SMP Cilacap, KPAI Turun Tangan

Regional
Pembayaran Ganti Rugi Lahan Tahap Akhir di Wadas Batal, Warga Hanya Serahkan Surat Penolakan lalu Pulang

Pembayaran Ganti Rugi Lahan Tahap Akhir di Wadas Batal, Warga Hanya Serahkan Surat Penolakan lalu Pulang

Regional
Sosok Ketua Geng Pelaku 'Bullying' Cilacap, Juara Silat dan Pernah Dikeluarkan dari Sekolah

Sosok Ketua Geng Pelaku "Bullying" Cilacap, Juara Silat dan Pernah Dikeluarkan dari Sekolah

Regional
Pensiunan Guru di Purworejo Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Ketahuan karena Bunyi HP

Pensiunan Guru di Purworejo Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Ketahuan karena Bunyi HP

Regional
Tahanan di Muna Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Selidiki Asal Ikat Pinggang

Tahanan di Muna Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Selidiki Asal Ikat Pinggang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com