Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gudang Pengoplosan Elpiji di Tasikmalaya, Pangkalan Penyuplai Bakal Di-blacklist Pertamina

Kompas.com - 01/03/2023, 17:23 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- PT Pertamina menyoroti pengungkapan sebuah gudang pengoplosan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram oleh Kepolisian di Jalan Mangin, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (27/2/2023) malam.

Perbuatan curang tersebut jelas sebagai tindak pidana dan membahayakan masyarakat yang membeli hasil pengoplosan karena tidak berstandar keamanan Pertamina.

"Kami juga saat ini masih terus berkoordinasi dengan polisi terkait kasus itu. Karena para tersangka masih dalam pencarian polisi. Kami juga menegaskan, pengoplosan ini merupakan tindak pidana, karena merugikan masyarakat. Proses pengoplosan itu juga berbahaya karena proses pengisian tidak dilakukan sesuai standar keamanan," Jelas Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Retail VI Bandung, Imam Bukhari lewat telepon, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Gudang Pengoplosan Elpiji di Tasikmalaya Digerebek Polisi, Pekerjanya Sempat Coba Kabur

Imam menambahkan, adanya kasus ini pihaknya akan menyisir asal muasal para pelaku mendapatkan gas elpiji 3 kilogram dengan jumlah banyak tersebut.

Soalnya, gas elpiji 3 kilogram tersebut sejatinya diperuntukan masyarakat miskin selama ini dengan harga yang disubsidi pemerintah.

"Kami hanya bisa memastikan sampai ke level pangkalan. Kalau ini sangat menarik, karena mereka belum ketahuan ambil dari mana. Itu masih kami telusuri. Kalau nanti ketahuan, bisa di-blacklist pihak yang ikut terlibat. Pasti harus bertanggung jawab," tambahnya.

Selain itu, lanjut Imam, dengan kejadian ini Pertamina akan melakukan pengawasan ketat mulai dari Agen sampai Pangkalan penyalur yang ada di Kota Tasikmalaya.

Pihaknya meyakini dalam waktu dekat akan mengetahui agen atau pangkalan mana yang telah menjual gas 3 kilogram ke para pelaku.

"Selama ini kami tentu melakukan monitoring untuk pihak agen sampai ke level pangkalan. Kami di sana mengecek kesediaan sapras dan penjualan mereka," ujar dia.

Baca juga: Satu Keluarga di Banyuwangi Alami Luka Bakar Akibat Tabung Elpiji Bocor, Korban Sempat Dengar Suara Desis

Pertamina pun, tambah Imam, meminta kepada masyarakat untuk terus aktif melaporkan jika menemukan pihak-pihak yang menyelewengkan penyaluran gas bersubsidi.

"Kami sangat menghargai apabila ada masyarakat yang menemukan praktik kecurangan dan melaporkan ke aparat berwenang," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menag: Mengubah Peradaban, Mustahil jika Tidak Dimulai dari Keluarga

Menag: Mengubah Peradaban, Mustahil jika Tidak Dimulai dari Keluarga

Regional
Video Viral Penyanyi Happy Asmara Diduga Kesurupan Saat Manggung di Pasuruan

Video Viral Penyanyi Happy Asmara Diduga Kesurupan Saat Manggung di Pasuruan

Regional
Seorang Warga Baubau Ditemukan Tewas di Atas Lahan yang Terbakar

Seorang Warga Baubau Ditemukan Tewas di Atas Lahan yang Terbakar

Regional
Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Regional
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Regional
Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Regional
Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Regional
Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Regional
Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Regional
Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Regional
2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

Regional
Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Regional
Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Regional
Menilik Hubungan Geng 'Barisan Siswa' dengan 2 Kasus 'Bullying' di Cilacap

Menilik Hubungan Geng "Barisan Siswa" dengan 2 Kasus "Bullying" di Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com