AMBON, KOMPAS.com- Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar, Maluku, Rabu (22/2/2023) malam.
Gempa yang terjadi pada pukul 18.34 WIT itu berlokasi di 7,18 Lintang Selatan dan 129.62 Bujur Timur.
Pusat gempa yakni 56 km bagian utara Tepa, Maluku Barat Daya dan 206 km barat laut Saumlaki, Kepulauan Tanimbar.
Baca juga: Muhadjir: Indonesia Akan Bantu Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca-gempa Turkiye
Berdasarkan keterangan resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon, gempa tersebut berada di laut dengan kedalaman 139 kilometer di bawah permukaan laut.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai dampak yang ditimbulkan daria danya gempa tersebut, namun BMKG memastikan bahwa gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Gempanya tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro saat dikonfirmasi, Rabu malam.
Baca juga: Baru 200 Hunian Tetap yang Bisa Ditempati Korban Gempa Cianjur Bulan Ini
Ia mengatakan, gempa tersebut dirasakan sejumlah warga di Saumlaki dan Tepa.
“Gempanya dirasakan warga di Tepa dan Saumlaki,” ujarnya.
Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masuk dalam wilayah rawan gempa.
Sebab, Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Indo Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia lalu bertemu Lempeng Pasifik. Pertemuan kedua lempeng tersebut menyebabkan terjadi patahan yang tidak beraturan, sehingga kerap memicu terjadinya gempa di Maluku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.