KOMPAS.com - SI (20), wanita muda di Kabupaten Pandeglang, Banten menjadi korban pemerkosaan NR (30),
Pelaku dikenal sebagai dukun kepercayaan keluarga korban dan kerap mengobati paman korban yang mengalami gangguan jiwa.
Aksi pemerkosaan dilakukan puluhan kali oleh NR sejak Maret 2022 hingga Februari 2023.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku mengiming-imingi uang gaib dan menyembuhkan paman korban. Bahkan selama tiga bulan terakhir, pelaku menyekap korban di rumah kontrakannya di Tangerang.
Baca juga: Sosok Elisa, Mahasiswi yang Dibunuh Mantan Pacarnya di Pandeglang, Anak Wakil Ketua Kadin Banten
"NR ini sering mengobati pamannya. Namun dia memanfaatkan momen itu untuk memperkosa korban," kata Usup, keluarga korban pada Selasa (21/2/2023).
Usup bercerita kejadian yang dialami SI berawal saat NR dipanggil oleh keluarga untuk mengobati pamannya.
Saat itu pelaku mulai tertarik dengan korban dan melakukan ritual persetubuhan untuk menyembuhkan paman korban.
"Saat korban pertama kali diperkosa dalam kondisi tidak sadar karena korban diminta meminum air yang diduga ada bacaan," jelasnya.
Selama tiga bulan terakhir, pelaku menyekap korban di rumah kontrakannya. Sementara keluarga mengira bahwa korban bekerja di Tangerang.
"Korban disekap selama tiga bulan, orang tuanya selama ini tahu bahwa korban kerja di Tangerang," ungkap Usup.
Baca juga: Kisah Asmara SMA di Balik Pembunuhan Elisa di Pandeglang
Melalui ritual itu, korban juga dijanjikan akan mendapat uang gaib sebesar Rp 2 miliar. Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton.
"Pelaku bilang ke korban, kalau ingin sembuh dan uang gaib keluar harus melakukan ritual di rumahnya," ujarnya.
Setelah beberapa kali menjalani ritual, ternyata paman korban tak kunjung sembuh. Bahkan, uang yang dijanjikan oleh pelaku juga tidak pernah ada.
Korban akhirnya menyadari bahwa ia telah ditipu oleh pelaku dan mencoba melarikan diri dari rumah pelaku.
Baca juga: Riko Pembunuh Mantan Pacar di Pandeglang Diduga Anak Polisi, Pelaku Sempat Datangi Rumah Korban
Namun, pelaku mengancam akan membahayakan keluarga korban. Mendapat ancaman itu, korban mengurungkan niatnya untuk melarikan diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.