SERANG, KOMPAS.com - Sejak pertama kali berdiri delapan tahun lalu, SMAN 1 Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten menumpang di SDN Karanganyar untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Pasalnya, selama waktu tersebut, SMAN 1 Lebak Wangi tidak memiliki gedung sekolah yang layak pakai.
“Selama ini kami masih menumpang di SDN Kalanganyar selama 8 tahun, dan kami sudah meluluskan 6 angkatan,” ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Lebakwangi Ade Tubagus kepada wartawan saat peresmian sekolah, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Murid SD di Tasikmalaya Terganggu Bau Sampah Saat Belajar, Terpaksa Pindah ke Mushala
Dikatakan Ade, pembangunan sekolah dengan enam ruang kelas telah dirampungkan pada 2022 lalu dan sudah dipergunakan.
Rencananya, lanjut Ade, pada tahun ini Disdikbud Banten akan kembali menambah 16 ruang kelas baru (RKB).
"Kami senang dengan pembangunan ini karena bangunanya megah dan baik, tahun 2022 dibangun 6 dan 2023 akan dibangunkan 16 RKB lagi," ujar Ade.
Kepala Disdikbud Banten Tabrani mengatakan, di wilayah Kabupaten Serang ada dua sekolah dari 11 sekolah filial yang telah dirampungkan pembangunannya selama 2022.
Kedua sekolah itu yakni SMAN 1 Lebak Wangi dan SMKN 1 Baros.
"Pada tahun 2022 Pemprov Banten telah selesai melaksanakan pembangunan 11 unit sekolah baru, dua unit sekolah baru ada di Kabupaten Serang yang selama ini menumpang," kata Tabrani.
Dijelaskn Tabrani, di Kabupaten Serang juga Pemprov Banten telah membangun 36 ruang kelas baru dan ruang praktik siswa yang dibangun di unit SMKN.
“Berbagai kekurangan menjadi bagian dalam proses pembangunan ini. Pada dasarnya, pembangunan sekolah ini dipersembahkan untuk masyarakat,” ujar Tabrani.
Baca juga: Sekolahnya Terendam Banjir hingga 1,5 Meter, Siswa SMP Negeri 6 Solo Belajar Online
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar meminta kepada seluruh siswa dan guru untuk menjaga dan memaksimalkan penggunaannya agar lahir penerus bangsa.
“Kita telah resmikan penggunaannya dan terus untuk dijaga dan digunakan yang pada akhirnya kita berharap akan ada sumber daya manusia yang makin meningkat," kata Muktabar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.