Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolahnya Terendam Banjir hingga 1,5 Meter, Siswa SMP Negeri 6 Solo Belajar Online

Kompas.com - 17/02/2023, 15:56 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Kota Solo, Jawa Tengah, tergenang banjir. Kegiatan belajar dan mengajar dihentikan sementara dan dialihkan ke pembelajaran jarak jauh.

Kepala SMPN 6 Solo, Purnomo mengatakan, air mulai masuk lingkungan sekolah pada Kamis (16/2/2023), sore. Saat itu para siswa telah pulang ke rumah masing-masing.

Ketinggian air banjir yang mencapai 1 hingga 1,5 meter itu, menutup sebagian bangunan sekolah di Jalan Kapten Mulyadi, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon itu.

Baca juga: Solo Masih Terendam Banjir, Evakuasi Warga Terus Berlangsung

"Sudah disetujui oleh Dinas Pendidikan maka sekolah dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan guru-guru WFH (work from home)," jelas Kepala SMPN 6 Solo, Purnomo, Jumat (17/2/2023).

Lanjut Purnomo, banjir kali ini lebih tinggi dibandingkan pada 2016 lalu, yang hanya mengenang 50 cm.

Purnomo memaparkan jumlah ruangan yang terdampak banjir ada 20 kelas dengan ketinggian air 15 hingga 25 cm. Titik banjir paling parah adalah di lapangan yang ketinggian airnya mencapai dada orang dewasa.

"Tertinggi sejak enam tahun terakhir, jadi setelah kejadian 2016 itu ketinggian air sampai 50 sentimeter," ujarnya.

"Yang di bagian lapangan untuk upacara setinggi dada orang dewasa," lanjutnya.

Terkait barang elektronik, seperti komputer, dia memastikan tidak ada yang terendam banjir sudah diamankan.

Sementara itu, sebanyak tujuh bangunan sekolah di Kota Solo saat ini dijadikan sebagai lokasi pengungsian. Di antaranya, SD Kalangan, SD Dadapsari, SD Gandekan, SD Muhammadiyah 6 Kampung Sewu, SD Negeri Wiro Paten, SD Muhammadiyah 18 dan SD Negeri Joyotakan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rienetta, telah mengizinkan sekolah yang digunakan untuk mengungsi dan terkena banjir langsung diterapkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).

"Rumah atau sekolahnya digunakan pengungsian kita izinkan untuk PJJ. Kita permudah yang terkena banjir termasuk gurunya," katanya , Jumat (17/2/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Melawan Arah, IRT Tewas di Tempat Usai Terseret Truk Trailer

Melawan Arah, IRT Tewas di Tempat Usai Terseret Truk Trailer

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com