"Agak sulit untuk buka akses alternatif, karena lokasi yang akan dibuka pasti tertimbun, sehingga kami masih cek lokasi alternatif lainnya," kata Yulius.
Secara terpisah, sopir bus jurusan Kupang-Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Albertus Usfinit mengaku, sudah mengantre sejak Jumat malam, beberapa saat setelah kejadian longsor.
Dia mengaku, bus yang dikemudikannya tidak bisa melintas karena tiba-tiba longsor menutupi bahu jalan.
Baca juga: Seorang Kakek di Kupang Ditemukan Tewas Membusuk, Keluarga Tolak Otopsi
"Waktu itu, saya mau melintas warga berteriak ada longsor sehingga terpaksa saya dengan para penumpang bermalam di sini," kata Albertus.
Penumpang, kata dia, terpaksa melanjutkan perjalanan pada Sabtu (18/2/2023) pagi, dengan berjalan kaki menuju bus lainnya di seberang jalan yang berjarak sekitar tiga kilometer.
Dia berharap, bisa ada jalan alternatif sehingga mereka beroperasi kembali dengan lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.