Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Kupang, 50 KK Terdampak

Kompas.com - 16/02/2023, 21:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) di Desa Nunnafo Oemofa, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terdampak banjir yang terjadi di wilayah itu.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang, Elfrid V Saneh, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (16/2/2023) malam.

Elfrid menyebut, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang sejak pukul 14.00 Wita hingga 16.00 Wita.

Baca juga: Identitas Belum Terungkap, Potongan Tubuh di Kupang yang Tersangkut di Pohon Mangrove Dimakamkan

"Akibat hujan deras, Kali Oetuni di Dusun Kenam, Desa Nunnafo Oemofa meluap sehingga merendam puluhan rumah warga," ungkap Elfrid.

Saat banjir menerjang, lanjut Elfrid, ada dapur milik warga yang roboh.

Baca juga: 2 Perempuan di Kupang Candai Siswa SD Seolah Hendak Menculik Berujung Wajib Lapor

Sejumlah ternak seperti ayam, babi dan anjing peliharaan, serta alat-alat dapur hanyut terbawa arus banjir yang sangat deras.

Menurut Elfrid, ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

"Untuk kerugian material belum bisa dipastikan berapa banyak, karena masih didata," ungkap Elfrid.

Elfrid menyebut, warga yang terdampak banjir mengungsi ke rumah tetangga maupun kerabat yang aman dari banjir.

"Namun, tadi sekitar pukul 18.30 Wita, kami sempat cek kondisi terakhir, warga yang sempat mengungsi, sudah kembali ke rumah untuk membersihkan rumah mereka dari genangan banjir yang tersisa,"ujar Elfrid.

Menurut Elfrid, warga di Kupang biasanya mengungsi ke rumah kerabat terdekat yang rumahnya aman dari banjir saat banjir itu menerjang.

Sedangkan bagi warga yang tak punya keluarga atau kerabat, biasanya mengungsi ke Kantor Desa atau kantor Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu).

Meski banjir telah reda, Elfrid berharap warga Desa Nunnafo tetap mengantisipasi banjir susulan, terutama pada malam hari. Sebab, hujan masih terus terjadi di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com