KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah video dua perempuan di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengendarai sepeda motor dan menakuti sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) yang baru pulang sekolah viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 20 detik yang diperoleh Kompas.com, Senin (13/2/2023), terlihat wanita yang mengendarai sepeda motor, bertanya kepada lima orang murid SD yang sedang berjalan kaki dari sekolah menuju rumah.
"Di mana yang jual anak-anak. Tangkap yang ini kah atau yang keriting," kata wanita itu sambil tertawa.
Baca juga: Awalnya Dikira Wanita, Mayat di Kupang yang Tersangkut di Pohon Mangrove Ternyata Pria
Mendengar itu, sontak para siswa langsung berlari ketakutan. Bahkan salah satu siswa terpaksa lari meninggalkan sandal yang digunakannya.
Kedua wanita tersebut, hanya tertawa menyaksikan anak-anak itu lari ketakutan.
Video yang beredar melalui grup WhatspApp dan Facebook, membuat warga pun geram.
Aparat kepolisian kemudian bergerak cepat mengidentifikasi kedua perempuan itu. Lokasinya berada di Pulau Semau, Kabupaten Kupang.
"Itu kejadiannya hari Jumat, 10 Februari 2023. Lalu, viral keesokannya atau hari Sabtu. Kemudian hari Minggu kemarin kita jemput dua perempuan itu," kata Kepala Kepolisian Sektor Semau Inspektur Satu Polisi Victor Arianto Nenotek, kepada Kompas.com, Selasa (14/2/2023).
Dua perempuan tersebut lanjut Victor, berinisial JB dan JPK. Keduanya bekerja sebagai karyawati salah satu koperasi.
Kedua perempuan itu, kemudian dibawa ke Markas Kepolisian Sektor Semau untuk dimintai keterangannya.
"Keduanya lalu meminta maaf dan membuat video permintaan maaf dan sudah disebarkan ke grup-grup WhatsApp dan media sosial," ujar Victor.
Baca juga: Siswi SMA di Kupang Dicabuli Pacar dan Paman Sang Pacar
Selain itu lanjut Victor, pihaknya juga menghadirkan orangtua anak-anak yang menjadi korban dalam video tersebut.
Di hadapan orangtua para korban, kedua pelaku meminta maaf.
"Kami juga mendampingi pelaku untuk menemui langsung anak-anak yang menjadi korban, guna meminta maaf dan memberikan motivasi dan semangat agar hilang rasa trauma terkait kejadian itu," ujar Victor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.