Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Solo Tak Kunjung Surut, Warga yang Mengungsi Mencapai 3.898

Kompas.com - 17/02/2023, 11:33 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bangunan sekolah dan Kantor Kelurahan di Kota Solo, Jawa Tengah, dijadikan posko pengungsian banjir. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, pada Jumat (17/2/2023), terdapat 21.846 jiwa terdampak banjir di 16 Kelurahan dan 4 Kecamatan.

Sedangkan, warga yang mengungsi mencapai 3.898 orang. Warga mengungsi di berbagai kampung di Kota Bengawan ini.

Baca juga: Lansia Korban Banjir Solo Bawa Cucu Mengungsi ke Kantor Kelurahan, Teringat Banjir Besar 2007

Pantuan Kompas.com, hingga Jumat (17/2/2023), sekitar pukul 10.00 WIB, di posko pengungsian, di SD Negeri Joyotakan, Kecamatan Serengan, lebih dari ratusan warga mulai dari balita hingga lansia mengungsi.

"Yang sejak pagi tadi sekitar 600 orang. Mulai siang ini ada penambahan sekitar 300 orang, ya mungkin sekitar 1000 an orang yang mengungsi. Karena sejak pukul 01.00 WIB, tadi seluruh wilayah Joyotakan, tergenang banjir," kata Camat Serengan, Agung Wijayanto saat evakuasi warga ke pengungsian

Sebanyak tujuh bangunan sekolah di Kota Solo saat ini dijadikan sebagai lokasi pengungsian. Di antaranya, SD Kalangan, SD Dadapsari, SD Gandekan, SD Muhammadiyah 6 Kampung Sewu, SD Negeri Wiro Paten, SD Muhammadiyah 18 dan SD Negeri Joyotakan

Selain itu, satu sekolah yang terkena banjir yakni di SMP Negeri 6 Solo dan TK Pembina Jebres juga langsung diliburkan. Lalu, sekolah yang digunakan untuk mengungsi dan terkena banjir langsung diterapkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).

"Rumah atau sekolahnya digunakan pengungsian kita izinkan untuk PJJ. Kita permudah yang terkena banjir termasuk gurunya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rienetta, Jumat (17/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com