Salin Artikel

Banjir di Solo Tak Kunjung Surut, Warga yang Mengungsi Mencapai 3.898

Sedangkan, warga yang mengungsi mencapai 3.898 orang. Warga mengungsi di berbagai kampung di Kota Bengawan ini.

Pantuan Kompas.com, hingga Jumat (17/2/2023), sekitar pukul 10.00 WIB, di posko pengungsian, di SD Negeri Joyotakan, Kecamatan Serengan, lebih dari ratusan warga mulai dari balita hingga lansia mengungsi.

"Yang sejak pagi tadi sekitar 600 orang. Mulai siang ini ada penambahan sekitar 300 orang, ya mungkin sekitar 1000 an orang yang mengungsi. Karena sejak pukul 01.00 WIB, tadi seluruh wilayah Joyotakan, tergenang banjir," kata Camat Serengan, Agung Wijayanto saat evakuasi warga ke pengungsian

Selain itu, satu sekolah yang terkena banjir yakni di SMP Negeri 6 Solo dan TK Pembina Jebres juga langsung diliburkan. Lalu, sekolah yang digunakan untuk mengungsi dan terkena banjir langsung diterapkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).

"Rumah atau sekolahnya digunakan pengungsian kita izinkan untuk PJJ. Kita permudah yang terkena banjir termasuk gurunya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rienetta, Jumat (17/2/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/02/17/113352378/banjir-di-solo-tak-kunjung-surut-warga-yang-mengungsi-mencapai-3898

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke