KUPANG, KOMPAS.com - Kakak adik di Dusun I, Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Merlinda Trisea Saefatu (7) dan Jecson Antonio Saefatu (4), ditemukan tewas di embung setempat.
"Keduanya diduga tewas tenggelam di Embung Laus, Desa Nunkurus. Ditemukan jenazahnya pada Kamis (16/2/2023) petang sekitar pukul 16.00 Wita," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat (17/2/2023) pagi.
Baca juga: Banjir Terjang Kupang, 50 KK Terdampak
Jenazah dua bocah itu, lanjut Ariasandy, ditemukan pertama kali oleh seorang anak berinisial CM (11).
Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula saat CM hendak melintasi embung itu menuju rumahnya.
Ketika itu, CM melihat ke dalam area embung. Dia melihat Jecson sudah terapung di permukaan air.
Baca juga: 2 Perempuan di Kupang Candai Siswa SD Seolah Hendak Menculik Berujung Wajib Lapor
Karena ketakutan, CM lalu berlari ke rumah warga terdekat, DL untuk menginformasikan kejadian tersebut.
CM dan DL, selanjutnya memberitahukan kepada dua warga lainnya, Yermias dan Ibrahim.
Mereka lalu bersama-sama bergegas menuju embung. Tiba di embung, mereka menemukan Jecson sudah terapung di permukaan air dengan kondisi meninggal dunia.
"Mereka lalu mengevakuasi jenazah Jecson ke tepi embung," kata Ariasandy.
Saat berupaya mengevakuasi jenazah Jecson, mereka melihat ada gelembung air dari dasar embung.
Mereka pun memeriksanya, ternyata Merlinda berada di dasar embung dalam kondisi tak bernyawa.
"Mereka mengangkat dan mengevakuasi jenazah dua anak itu ke rumah mereka yang letaknya tak jauh dari embung tersebut," kata Ariasandy.
Baca juga: Diduga Terlibat Kasus Pemerasan, Mantan Anggota DPRD NTT Ditahan Jaksa
Selanjutnya, jenazah keduanya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat untuk pemeriksaan medis.
"Setelah tim medis melakukan pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh dua anak ini," ujar dia.
Pihak keluarga menerima kematian keduanya sebagai musibah.
"Jenazah dua anak ini dibawa pulang ke rumah duka di Desa Nunkurus, untuk disemayamkan sambil menunggu pemakaman," kata Ariasandy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.