Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2023, 21:25 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Boyolali, Jawa Tengah membuat tebing di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) longsor pada Kamis (16/2/2023) petang.

Akibat tebing longsor tersebut, jalur SSB sempat tak bisa dilalui oleh kendaraan, baik dari arah Magelang ke Boyolali maupun sebaliknya.

Kepala Desa (Kades) Jrakah Tumar mengatakan, tebing di jalur SSB tepatnya di perbatasan Desa Lencoh dan Desa Jrakah, Kecamatan Selo longsor karena hujan selama empat hari berturut-turut.

"Karena curah hujan sudah empat hari berturut-turut dan tidak reda-reda maka tebing di jalur tersebut longsor," kata Tumar dikonfirmasi Kompas.com, Kamis malam.

Baca juga: Pergi Berladang dan Tak Kunjung Pulang, Warga Karanganyar Diduga Tertimbun Longsor

Tumar menambahkan material longsor yang menutup jalur SSB berhasil dibersihkan setelah Maghrib atau sekitar pukul 18.30 WIB.

Proses pembersihan material longsor di jalur SSB tersebut melibatkan petugas gabungan dari unsur relawan, kepolisian dan TNI.

"Sudah bisa dilalui kendaraan lagi. Tadi langsung saya gerakkan bersama Forkopimcam dari anggota polsek, koramil dan relawan. Tadi selesai setelah Maghrib," ungkap Tumar.

Baca juga: 3 Hari Tertimbun Longsor di Lokasi Sulit Dijangkau, Warga Banyuwangi Ditemukan Meninggal

Tumar menyampaikan, tebing longsor di jalur SSB tepatnya di perbatasan Desa Lencoh dan Jrakah sudah sering terjadi.

"Paling sering itu (longsor). Dulu tahun 2005 atau 2006 itu pernah longsor menimpa dua mobil yang melintas. Semuanya selamat," ungkap dia.

Mengingat sering terjadi longsor, jelas Tumar pemerintah sempat telah memberikan rambu kawasan rawan longsor. Ini bertujuan agar para pengguna jalan yang melintas berhati-hati dan waspada terlebih saat hujan turun.

"Rambu-rambu (kawasan rawan longsor) selalu ada dan terpasang permanen. Masuk Cepogo dipasang rambu rawan longsor. Itu sudah beberapa tempat ada rambunya," jelas Tumar.

Sebelumnya, Kepala BPBD Boyolali Widodo Munir juga menyampaikan bahwa kejadian tanah longsor menutup jalur SSB di Wilayah Boyolali terjadi tidak hanya sekali.

Biasanya tebing longsor ini sering terjadi di Jrakah dan Lencoh.

"Iya, sudah (sering). Kadang-kadang Jrakah, kadang-kadang Lencoh. Sering artinya lebih dari dua (kejadian)," jelas Widodo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penempatan Rohingya di Aceh Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Penempatan Rohingya di Aceh Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Regional
Sebabkan Kecelakaan Maut di Karanganyar, Sopir Minibus Diduga Konsumsi Miras

Sebabkan Kecelakaan Maut di Karanganyar, Sopir Minibus Diduga Konsumsi Miras

Regional
Lhokseumawe Belum Punya Dewan Pengupahan Daerah, Upah Mengacu UMP Aceh 2024

Lhokseumawe Belum Punya Dewan Pengupahan Daerah, Upah Mengacu UMP Aceh 2024

Regional
Pemkab Aceh Utara Usulkan 3.000 Formasi PPPK, Hanya 300 Dikabulkan

Pemkab Aceh Utara Usulkan 3.000 Formasi PPPK, Hanya 300 Dikabulkan

Regional
Semburan Lumpur Berbau Gas Muncul di Kamar Tidur Warga Demak, Awalnya Sempat Ada Suara Letusan

Semburan Lumpur Berbau Gas Muncul di Kamar Tidur Warga Demak, Awalnya Sempat Ada Suara Letusan

Regional
Sanksi Tegas bagi Guru yang Malas di Sorong, Rekening Gaji Diblokir jika Tak Mengajar

Sanksi Tegas bagi Guru yang Malas di Sorong, Rekening Gaji Diblokir jika Tak Mengajar

Regional
Palsukan Sertifikat Tanah Warga Jakarta, Kades di Serang Ditangkap

Palsukan Sertifikat Tanah Warga Jakarta, Kades di Serang Ditangkap

Regional
Dampak Angin Kencang di Bima, Bus Jawa Baru Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Dampak Angin Kencang di Bima, Bus Jawa Baru Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Regional
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tertutup Sampah di Bumi Perkemahan Batam

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tertutup Sampah di Bumi Perkemahan Batam

Regional
Gibran Mengaku Sudah Lakukan Persiapan untuk Debat Capres-Cawapres

Gibran Mengaku Sudah Lakukan Persiapan untuk Debat Capres-Cawapres

Regional
Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Berawal dari Saling Tantang di Media Sosial

Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Berawal dari Saling Tantang di Media Sosial

Regional
Pengobatan Ibu yang Buta dan Patah Rahang karena KDRT Tak Ditanggung BPJS

Pengobatan Ibu yang Buta dan Patah Rahang karena KDRT Tak Ditanggung BPJS

Regional
2 Petugas Damkar di OKU Tertimpa Reruntuhan Saat Padamkan Api, Satu Tewas

2 Petugas Damkar di OKU Tertimpa Reruntuhan Saat Padamkan Api, Satu Tewas

Regional
Ingin Tambah Kursi di Jateng, SBY: Kami Kan di Jawa Tengah Partai Kecil Menengah ke Bawah

Ingin Tambah Kursi di Jateng, SBY: Kami Kan di Jawa Tengah Partai Kecil Menengah ke Bawah

Regional
Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata Warnai Demo 1 Desember di Sorong

Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata Warnai Demo 1 Desember di Sorong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com