Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRT Pemalang Korban Penganiayaan di Jakarta Sudah 2 Bulan di RS, LPSK Kabulkan Perlindungan Korban

Kompas.com - 15/02/2023, 23:06 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Pekerja Rumah Tangga (PRT) asal Pemalang, SK (24) yang menjadi korban penganiayaan majikannya kini telah dirawat dua bulan di rumah sakit di Jakarta sejak pertengahan Desember 2022 lalu.

Jaringan Advokasi Nasional (JALA) PRT, LBH Apik Jakarta, dan sejumlah pihak yang mendampingi korban telah mengajukan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada (20/12/2022).

Baca juga: Kasus Penganiayaan PRT Asal Pemalang di Jakarta, Pendamping Hukum Korban Ajukan Perlindungan kepada LPSK

Pendamping hukum korban dari LBH Apik Semarang, Citra Ayu mengatakan pada Januari 2023, LPSK telah mengabulkan permintaan tersebut.

“Saat ini ditangani LPSK terkait ganti rugi dengan mempertimbangan kondisi korban yang mendapat siksaan dari majikan dan situasi keluarga korban yang akhirnya tidak bisa bekerja karena harus mengurus korban di Jakarta,” ungkap Citra usai aksi unjuk rasa bersama para PRT di depan Kantor DPRD Jateng, Rabu (15/2/2023).

Pihaknya mengatakan sejak permohonan diterima LPSK bulan lalu, korban dan saksi mendapat pendampingan. LPSK juga masih memproses penggantian restitusi. Mereka sudah mendatangi korban di rumah sakit.

“Januari LPSK sudah beberapa kali menemui korban di rumah sakit sekaligus menghitung kerugian yang dialami. Lalu mulai diteruskan ke apparat penegak hukum untuk ganti rugi mencapai puluhan juta,” katanya.

Baca juga: Mangkrak Hampir 19 Tahun, Belasan Pekerja Rumah Tangga di Semarang Desak Pengesahan UU Perlindungan PRT

Sementara untuk biaya perawatan medis, begitu kasus mencuat, Dinas Pemberdayaan Perempuan yang mengetahui situasi korban pun memberi bantuan.

Citra menyampaikan kondisi psikis dan fisik korban sudah mulai membaik. Jauh lebih baik ketimbang pertama ditemui dengan luka di sekujur tubuh dan menolah bertemu dengan orang lain yang tidak dikenal.

“Sekarang setelah perawatan medis di Jakarta sudah mau ditemui orang untuk ditanyai terkait kasusnya. Tadinya benar-benar gak bisa dan ketakutan,” ujarnya.

Untuk diketahui, SK merupakan warga Pemalang yang merantau ke Jakarta sejak beberapa tahun lalu untuk bekerja sebagai PRT. Kemudian SK dilaporkan mengalami penyiksaan setelah tak sengaja menggunakan celana dalam majikannya pada September 2022.

Sejak saat itu ia mendapat siksaan, pemukulan, pemborgolan, pengurungan di kandang anjing, hingga penyiraman dengan air panas.

Kemudian SK dirujuk ke rumah sakit di Jakarta oleh para pendamping hukum untuk mendapat perawatan medis lebih baik dan menuntut keadilan atas penganiayaan yang dialaminya di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com