Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Danrem Wirasakti, Gubernur Viktor Ajak Ubah Pemahaman Masyarakat soal Tanaman Kelor

Kompas.com - 15/02/2023, 09:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat bertekad mengubah cara pandang masyarakat tentang tanaman kelor.

Hal itu disampaikan Viktor saat menerima kunjungan Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 161/Wira Sakti Kolonel Infanteri Febriel Buyung Sikumbang dan jajarannya di Kantor Gubernur NTT, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Teh Daun Kelor Dipilih Menjadi Suvenir KTT G20 Bali, Teten Masduki: Selama Ini Dikira Cuma untuk Mengusir Hantu

“Kita butuh kerja kolaboratif yang lebih masif lagi dalam pembudidayaan kelor yang dikenal sebagai the miracle tree. Kelor NTT dikenal sebagai kelor terbaik di dunia, cuma selama ini, masyarakat NTT berasumsi bahwa kelor ini merupakan tanaman orang miskin," kata Viktor saat pertemuan.

Sebagian masyarakat, kata Viktor, masih merasa hina jika mengonsumsi tanaman kelor. Padahal, kata dia, daun kelor memiliki kandungan protein dan gizi tinggi.

Viktor menambahkan, tanaman itu bisa digunakan sebagai makanan tambahan bagi balita untuk mengatasi stunting.

Viktor pun mengajak Komandan Korem 161 Wirasakti dan jajarannya meningkatkan kerja kolaboratif dalam membudidayakan kelor secara lebih tersistem dan terintegrasi secara modern.

“Sebenarnya sebagai orang NTT kita harus bangga makan kelor. Kenapa harus bangga? Karena dengan mengonsumsi kelor, kita pasti akan sehat, selama ini tanaman Kelor seakan tidak dipedulikan, oleh karena dia tumbuh secara liar, tanpa ada upaya untuk kita budidayakan seperti tanaman hortikultura lainnya," ungkap Viktor.

Viktor menceritakan pemahaman masyarakat Kuba tentang tanaman kelor. Di sana, kata dia, kelor menjadi tanaman berkelas.

Tanaman kelor diolah menjadi berbagai produk, seperti teh kelor dan lainnya. Menu berbahan dasar kelor bahkan dikonsumsi para pejabat tinggi negara itu.

"Sementara kita di NTT, kita menganggap kelor ini adalah tanaman pagar, tidak pantas dikonsumsi oleh manusia dan hanya pantas dikonsumsi masyarakat kelas bawah. Nah, pikiran seperti ini yang namanya mental block, yang harus kita ubah," ujar dia.

Viktor mengaku butuh bantuan Danrem dan jajarannya agar bisa membuktikan bahwa tanaman kelor memberikan dampak positif bagi tubuh.

Bagi Viktor, tanaman kelor ada miracle tree dan harus menjadi tanaman berkelas di Indonesia. Viktor pun dengan bangga menyebut, dengan mengonsumsi kelor orang akan sehat dan cerdas.

Viktor pun memaparkan salah satu bukti daun kelor memiliki protein dan gizi tinggi. Ia mencontohkan sosok Nono, juara kompetisi sempoa dunia asal NTT, yang rutin mengonsumsi kelor.

Viktor mengajak TNI meningkatkan kolaborasi budidaya kelor. Ia yakin, kemiskinan bisa teratasi jika budidaya kelor ditingkatkan dengan teknologi modern.

Apalagi, lanjut Viktor, para perwira tinggi dan prajurit Korem 161 Wirasakti telah melakukan modernisasi pengolahan kelor. Hal itu bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat NTT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com