Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Banjir Bandang, Freeport Hentikan Operasional Pabrik Pengolahan hingga Akhir Februari 2023

Kompas.com - 14/02/2023, 10:04 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - PT. Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan operasional pabrik pengolahannya setelah bencana banjir menerjang areal Mil 74.

Penghentian operasional dilakukan sejak Sabtu (11/2/2023) hingga akhir Februari 2023.

Vice President Corporate Communications PTFI Katri Krisnati menjelaskan, saat ini PTFI sedang berusaha melakukan pembersihan area pabrik dan baru akan melanjutkan operasional setelah semua dnyatakan aman.

Baca juga: Apa Itu Black Swan Earthquakes? Fenomena Gempa yang Terus Mengguncang Jayapura

"PTFI masih terus melakukan kajian atas dampak dari kejadian ini dan menyiapkan rencana pemulihan untuk melanjutkan operasi. Perkiraan awal, aktivitas pabrik pengolahan diharapkan dapat mulai beroperasi kembali pada akhir Februari 2023 diikuti dengan aktivitas penambangan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).

Ia menyebutkan, bencana banjir tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur di sekitar area pabrik dan jalan tambang.

"Sejak Minggu malam (12/02/2023), PTFI telah melakukan upaya pembersihan di area terdampak, meliputi area pabrik pengolahan konsentrat, conveyor, perkantoran, terowongan west gully dan jalan tambang. PTFI juga telah mulai melakukan perbaikan terhadap peralatan tambang dan akses jalan tambang yang mengalami kerusakan," kata Katri.

Baca juga: 2 Warga Tewas akibat Banjir Bandang Terjang Freeport, 14 Pekerjanya Selamat

Proses pemulihan, sambung Katri, dilakukan secepat mungkin dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan.

Setelah itu operasional pabrik akan segera dimulai kembali.

Menurut dia, akibat banjir yang menyebabkan operasional PTFI berhenti, produksi konsentrat akan menurun dibandingkan periode sebelumnya.

"Produksi harian PTFI mendekati hampir 5 juta pounds tembaga dan 5.000 ounces emas. Akibat kejadian tersebut, diperkirakan penjualan kuartal pertama 2023 akan lebih rendah dari prediksi yang dikeluarkan pada 25 Januari 2023, sebesar 900 juta pounds tembaga dan 300 ribu ounces emas," tuturnya.

Baca juga: Banjir Kawasan Freeport, 1 Warga yang Hilang Ditemukan Tewas

DIberitakan sebelumnya, banjir melanda kawasan operasional PT. Freeport Indonesia (PTFI), di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/2/2023).

"Sekitar pukul 16.35 WIT, di areal Tembagapura, khususnya Mil 74 terjadi banjir," ujar AKBP I Gede Putra, di Mimika, Sabtu.

Menurut laporan yang diterima Gede, curah hujan di kawasan Mil 74 dalam beberapa terakhir cukup tinggi hingga menyebabkan banjir.

Akibat kejadian tersebut, 14 pekerja PTFI sempat tertahan dan akhirnya bisa dievakuasi dengan selamat. Selain itu terdapat dua korban warga yang diduga merupakan pendulang ilegal, meninggal dunia akibat terseret banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com