Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan Study Tour Kecelakaan di Jalur Maut Daendels | Banjir Genangi Seluruh Kota Makassar

Kompas.com - 14/02/2023, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMPN 3 Garut terjadi Jalan Daendels Purworejo.

Insiden kecelakaan ini terjadi antara bus pariwisata dengan dua sepeda motor, mengakibatkan satu korban tewas di tempat.

Sementara itu, banjir menggenangi seluruh Kota Makassar dengan ketinggian mencapai satu meter.

Curah hujan yang sangat tinggi membuat banjir melanda Kota Makassar, hingga hampir seluruh aktivitas masyarakat terhambat.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Senin (13/2/2023):

1. Kecelakaan bus pariwisata di Jalur Dandels Purworejo

Baca juga: Kronologi Bus Rombongan Study Tour SMPN 3 Garut Kecelakaan di Jalur Maut Daendels Purworejo Tewaskan 1 Orang

Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP Andika Alfatoni menjelaskan, kejadian itu bermula saat Bus Hino pariwisata dengan nomor polisi B-7764-AS melaju dari arah timur (Yogyakarta) ke barat (Garut). Bus tersebut melaju dengan kecepatan sedang.

"Mendekati TKP, bus kemudian bergerak ke kanan dengan maksud hendak mendahului kendaraan yang melaju searah di depannya," kata Andika di sela-sela evakuasi pada Minggu (12/2/2023) malam.

Pada saat berada di sebelah kanan marka jalan, bus bertabrakan dengan 2 sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan. bus kemudian terguling dan menimpa 2 sepeda motor.

"Sampai saat ini meninggal dunia 1 Mas, yang lain mengalami luka-luka," kata Andika.

Sebanyak 17 korban dievakuasi dalam kondisi selamat namun mengalami luka-luka. Para korban tersebut dievakuasi di sejumlah rumah sakit terdekat.

Sedangkan sebagian penumpang lainnya dievakuasi di Balai Desa Pejagran, Ngombol, Purworejo.

"Dugaan sementara penyebabnya kelalaian pengemudi karena mendahului dalam keadaan belum aman," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Iptu Eko Rosdianto.

Banjir melanda Kota Makassar, Senin (13/2/2023).KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Banjir melanda Kota Makassar, Senin (13/2/2023).

2. Banjir genangi Kota Makassar

Baca juga: Update: Seluruh Kota Makassar Kini Digenangi Banjir

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto meminta masyarakat waspada akan pasang air laut mengakibatkan banjir yang mencapai satu meter.

"Banjir bukan hanya di beberapa titik saja, tapi sudah seluruh Kota Makassar. Ketinggian banjir sudah 1 meter karena curah hujan yang sangat tinggi," katanya.

Danny Pomanto meminta seluruh warga Kota Makassar tetap waspada, dimana banjir sudah menggenangi Kota Makassar setinggi 1 meter. Diperkirakan, pasang air laut akan terjadi pada sore hari.

"Diminta seluruh warga Kota Makassar tetap waspada, mengingat banjir sudah 1 meter hingga siang ini. Sore hari akan terjadi pasang air laut, semoga hujan bisa reda," ujarnya.

Aksi amuk warga ini terjadi di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Muratara, Sumsel, Senin (6/2/2023). Massa mengamuk setelah mendapat kabar bahwa sejumlah orang dalam mobil itu hendak melakukan percobaan penculikan anak.

TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH/TANGKAP LAYAR Aksi amuk warga ini terjadi di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Muratara, Sumsel, Senin (6/2/2023). Massa mengamuk setelah mendapat kabar bahwa sejumlah orang dalam mobil itu hendak melakukan percobaan penculikan anak.

3. Penjual jaket yang dituduh penculik diancam untuk damai

Baca juga: Dipukuli karena Dituduh Penculik Anak dan Dagangan Dijarah, Dadang: Polisi Bilang, kalau Tak Damai, Polres Dibakar Warga

Lima penjual jaket asal Garut, Jawa Barat, dipukuli warga karena dituduh sebagai penculik anak di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Senin (6/2/2023).

Kini, lima warga asal Kecamatan Sukawening dan Pangatikan, Kabupaten Garut, itu ingin melanjutkan proses hukum terhadap warga yang memukul mereka.

Dadang Wahyudin (49), satu dari lima pria Garut penjual jaket yang menjadi korban hoaks penculikan di Kabupaten Muratara, tiba di kampung halamannya di Garut.

Dadang mengaku terpaksa berdamai diberikan ganti rugi Rp 30 juta karena ada ancaman. Jika tidak berdamai, Polres Muratara akan dibakar warga.

"Polisi yang ngomong, kalau enggak ada kekeluargaan (berdamai), polres ini akan dibakar habis sama warga di sana. Makanya harus kekeluargaan," ujar Dadang kepada Tribunjabar saat menjalani visum di RSUD Dr Slamet Garut, Jumat (10/2/2023) malam.

Mereka sebenarnya berharap warga yang melakukan penganiayaan diproses hukum agar kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari.

"Saya sebenarnya kalau menurut hati nurani mah enggak rela gitu. Enggak rela kekeluargaan, maunya dituntut habis ini, kan negara hukum," ungkapnya.

Nekat menyeberang perlintasan kereta api warga di kabupaten Ngawi tewas tertemper KA Argowilis jurusan Bandung – Surabaya. Korban tidak menghiraukan bunyi bel lokomotif dantetap menyebrang rel kereta api hingga tertemper.KOMPAS.COM/RATNO Nekat menyeberang perlintasan kereta api warga di kabupaten Ngawi tewas tertemper KA Argowilis jurusan Bandung – Surabaya. Korban tidak menghiraukan bunyi bel lokomotif dantetap menyebrang rel kereta api hingga tertemper.

4. Warga di Ngawi tewas tertabrak kereta api

Baca juga: Detik-detik Warga di Ngawi Tewas Tertabrak Kereta Api, Masinis Sempat Bunyikan Klakson

Surawan (35), warga Mantingan, Kaupaten Ngawi, Jawa Timur, tertemper KA Argo Wilis jurusan Bandung–Surabaya saat menyeberang di rel kereta api yang berada di antara Stasiun Walikukun–Kedungbanteng.

Manager Humas Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan, masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali-kali sebelum kecelakaan.

“Kejadiannya pukul 15.33 WIB. Ada seseorang yang melintas rel kereta akan menyeberang ke sebelah utara. Masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali kali, namun orang yang melintas tidak merespons,” ujar Supriyanto melalui pesan singkat, Minggu (12/2/2023).

Setelah menerima laporan, tim polisi khusus kereta api (Polsuska) langsung menuju lokasi kejadian. Petugas mencari korban dan mengamankan jalur kereta.

Korban ditemukan berada di antara jalur kereta api dalam kedaaan tewas karena menderita luka parah.

“Polsuska selanjutnya menghubungi Polsek Mantingan untuk proses evakuasi korban. Korban dievakuasi ke RSUD dr Soeroto Ngawi oleh Tim Inafis Polres Ngawi,” imbuhnya.

Situasi banjir di Kota Makassar yang juga melanda perhotelan, Senin (13/2/2023).KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Situasi banjir di Kota Makassar yang juga melanda perhotelan, Senin (13/2/2023).

5. Hotel hingga rumah sakit di Makassar terendam banjir

Baca juga: Hotel hingga Rumah Sakit di Makassar Tergenang Banjir, Kendaraan di Basement Tenggelam

Banjir setinggi 1 meter yang melanda Kota Makassar, Senin (13/2/2023) menggenangi gedung perkantoran, rumah sakit, sekolah, hingga sejumlah hotel.

Dari pantauan di lapangan, gedung perkantoran pemerintah maupun swasta serta toko-toko ikut kebanjiran. Seperti di kantor Balai Kota, air sudah menggenangi bagian lantai satu.

Hotel yang tergenang banjir yakni MGH, Imperial Arya Duta, Hotel Wisata UIT, dan Grand Palace.

Selain itu puluhan sekolah di Kota Makassar juga ikut tergenang. Dari laporan Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin Mustakim, belasan sekolah tergenang banjir.

Sementara rumah sakit yang terendam banjir yakni RS Stellamaris Makassar. Air sudah mencapai mata kaki. Pasien pun terpaksa diungsikan ke tempat aman.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Purworejo, Bayu Apriliano, Kontributor Makassar, Hendra Cipto, Kontributor Magetan, Sukoco | Editor Ardi Priyatno Utomo, David Oliver Purba, Dheri Agriesta, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com