Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

639.123 Penduduk Jateng Miskin Ekstrem, 4.629 Anak Tidak Bersekolah

Kompas.com - 14/02/2023, 05:00 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jateng mencatat 639.123 penduduk Jateng di 17 kabupaten termiskin tergolong desil satu atau kemiskinan ekstrem.

Dari sinkronisasi data itu sementara didapati 4.629 anak usia 7-18 tahun tidak bersekolah.

Hal itu disampaikan Sekda Jateng Sumarno dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Kemiskinan Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (13/2/2023).

“Datri total 4.629, yang belum pernah sekolah sama sekali ada 382, putus sekolah 4.247. tersebar memang di Purbalingga (1.056), disusul Wonosobo (679) dan Pemalang (601),” ungkap Sumarno.

Baca juga: Kisah Warga Miskin Ekstrem di Palopo, Berpenghasilan Rp 35.000 Per Hari untuk Hidupi Anak Cucu

Sementara ini progres verifikasi dan validasi (verval) data P3KE dari 17 kabupaten/kota dengan kemiskinan ekstrem, baru selesai 237.784 atau 37,2 persen. Sedangkan 401.339 warga miskin atau 62,8 persen belum diverval.

Baru terdapat empat kabupaten yang telah melakukan verval data kemiskinan lebih dari 50 persen yakni Pemalang, Purbalingga, Wonogiri, dan Banjarnegara.

Sementara Brebes, Rembang, Magelang, Blora, Wonosobo, Grobogan, dan Kebumen baru sekitar 26-50 persen. Kemudian Cilacap, Demak, Sragen, Banyumas, Klaten, dan Purworejo melakukan verval kurang dari 25 persen.

Dari 237.784 warga miskin ekstrem yang tersebar di 17 kabupaten itu, Pihaknya telah memetakan sejumlah upaya pengentasan kemiskinan.

“Verifikasi kebutuhan intervensi pelayanan berbasis Rumah tangga sesuai hasil verval semenatara, dibutuhkan jamban total 50.618, air minum 16.715, listrik 8.646, dan Rumah tidak layak huni (RTLH) 4.493,” terangnya.

Baca juga: Ada 24.594 Warga Miskin Ekstrem di Bantul, Kebanyakan Lansia

Kebutuhan jamban terbanyak di Purbalingga 6.656 dan Banjarnegara 6.576, lalu kebutuhan air minum terbanyak Banjarnegara 3.283 dan Kebumen 2.540.

Berikutnya kebutuhan listrik terbanyak di Purbalingga 1.308 dan Banjarnegara 1.267, lalu kebutuhan RTLH terbanyak Banyumas 1.479 dan Cilacap 887. Jumlah tersebut masih terus bertambah mengingat verval belum selesai.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta percepatan pendataan data kemiskinan kepada kepala daerah dengan tenggat waktu seminggu agar eksekusi program lebih optimal.

“(Verval) sambal berjalan, tidak perlu nunggu datanya beres baru kita jalan. Yang sudah dan masuk program maka segera kita eksekusi secepatnya,” tegas Ganjar.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan Jateng pada September 2022 (Semester 2) bertambah 0,05 persen atau setara dengan 26,79 ribu orang menjadi 10,58 persen penduduk atau 3,86 juta jiwa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com