SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu viral video di media sosial (medsos) seorang karyawan perempuan yang memprotes atasannya karena masalah jam kerja.
Belakangan diketahui jika buruh perempuan tersebut bernama Erma yang bekerja pada sebuah pabrik di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).
"Sebelum video itu viral, saya juga pernah dikatain gila oleh atasan saya," jelasnya saat ditemui di Balai Kota Semarang, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Disnakertrans Jateng Temukan Pelanggaran Pembayaran Upah Buruh di Grobogan yang Videonya Viral
Kejadian bermula saat Erma melalukan rekrutmen anggota baru untuk serikat buruh di perusahaan itu.
"Saya melakukan rekrutmen di luar jam kerja dan di luar ruang kerja juga," ujarnya.
Baca juga: Buntut Kasus Viral Buruh di Grobogan, Disnaker Jateng Benarkan Buruh Belum Dibayar Sejak September
Namun, proses rekrutmen tersebut diganggu oleh salah satu atasannya. Para buruh yang hendak mendaftar diminta untuk masuk ke dalam ruang kerja.
"Saat itu sempat dibentak dan para buruh yang ingin daftar dipaksa masuk. Padahal itu di luar jam kerja," katanya.
Tak berselang lama, Erma mengaku diusir dan dibilang"gila" oleh atasannya tersebut. Atasannya itu sampai memanggil security untuk mengusir Erma.
"Padahal pihak perusahaan sudah berjanji akan memberikan kebebasan bagi buruh untuk berserikat," ujar dia.
Erma menyebutkan, selama bekerja di perusahaan itu, banyak karyawan yang pulang tak sesuai dengan jam yang seharusnya.
"Kita harus mengalami sistem kerja paksa, harus nunggu kontainer berangkat baru boleh pulang," jelasnya.
Sampai saat ini, permasalahannya dengan perusahaan masih tahap mediasi. Pada 2 Febuari yang lalu sudah dilakukan mediasi antara pemerintah dengan perusahaan.
"Namun hasilnya buntu, tidak ada titik terang," ungkap perempuan asli Kabupaten Demak itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.