Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Buruh Tidak Dibayar Uang Lembur, Ganjar Terjunkan Tim untuk Mediasi ke Grobogan

Kompas.com - 03/02/2023, 23:36 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com – Merespon viralnya video buruh PT SAI di Grobogan yang mengaku tidak dibayar uang lembur dan diperlakukan tidak baik oleh bosnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerjunkan tim mediasi dari ke perusahaan.

Hal itu disampaikan Ganjar usai acara Pembukaan Masa Awal Musrenbang Tahun 2023 dan Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2024, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Buruh Pabrik di Grobogan dan Bosnya dari India Dimediasi, Begini Hasilnya

Belum lama ini viral video buruh menuntut upah kerja lembur yang belum dibayarkan perusahaan di dua daerah, yakni Salatiga dan Grobogan.

“Sudah. Sudah dimediasi. Sebenarnya yang saya katakan di sini tadi, ini eranya viralisme, jadi dikit-dikit viralisme, kenapa tidak tanya gitu. Jadi akhirnya nanti akan ramai tapi sudah kita fasilitasi,” tegas Ganjar.

Ganjar mengimbau kepada buruh untuk melapor ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng jika mengalami masalah.

“Nggak usah marah-marah, laporkan saja kan ada Dinas Tenaga Kerja. Kalau Dinas Tenaga Kerjanya nggak (respons) tak kethaki,” tegasnya.

Baca juga: Buruh di Grobogan Protes ke Bosnya Warga India soal Kerja Lembur Tak Dibayar, Kemenaker Buka Suara

Ganjar mengaku kerap menerima laporan langsung dari buruh soal pelayanan buruk perusahaan. Dia mengimbau agar kepala desa, camat hingga bupati atau wali kota aktif merespon.

“Mereka kan hanya pengen jumping saja, kayaknya kalau langsung gubernurnya lebih enak. Maksud saya biar lembaga ini kemudian semua berfungsi,” ujarnya.

Meski demikian, Ganjar tetap membuka lebar pintu pengaduan untuk laporan yang masuk kepadanya. Dirinya siap menerjunkan bawahannya.

Gubernur dua periode itu menegaskan, tim yang turun dari pemprov akan bekerja dengan memegang teguh integritasnya.

“Banyak dulu kepercayaan pengawas tenaga kerja itu tidak dipercaya, katanya kalau datang dikasih duit terus pulang, Insya Allah kalau provinsi tidak akan terjadi. Saya yang jamin provinsi karena saya gubernur,” tandasnya.

Terpisah, Kabis Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Jateng, Mumpuniati masih melakukan pemeriksaan saat dihubungi Kompas.com.

Pihaknya mengadakan pertemuan yang juga dihadiri Disnaker Kabupaten Grobogan, Polsek dan Polres setempat, manajemen perusahaan dan pekerja dalam video viral itu untuk mendengarkan klarifikasi dari kedua pihak.

“Kemudian, siang ini dilanjutkan pemeriksaan dokumen oleh pengawas. Kalau memang ada pelanggaran nanti akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com