Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Disiapkan untuk Warga Dinar Indah yang Langganan Banjir, Wali Kota Semarang: Agar Hidup Tenang

Kompas.com - 02/02/2023, 15:07 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang berencana membangun rusun yang akan digunakan untuk relokasi warga Perumahan Dinar Indah, Kecamatan Tembalang.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Perumahan Dinar Indah sempat terendam banjir karena tanggul yang berada di dekat perumahan jebol.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, saat ini sudah dilakukan penandatanganan pengajuan pembangunan rusun.

"Kami juga telah meneruskan rencana tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," kata Hevearita, saat dikonfirmasi, pada Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Saat Gibran Ganti Profil Twitter Pakai Foto Adik tapi Bukan Kaesang

Rencananya, rusun akan didirikan di wilayah Semarang atas.

Perempuan yang akrab disapa Ita itu berharap, 35 KK yang akan direlokasi nantinya dapat hidup aman dan tenang.

"Kami akan segera upayakan agar warga bisa hidup tenang," imbuh dia.

Selain itu, Ita juga sudah berkoordinasi untuk melakukan penanganan banjir di hulu yang menjadi fokus perhatian Pemerintah Kota Semarang saat ini.

"Untuk penanganan banjir di hilir sudah berjalan eksekusinya seperti pengoptimalan rumah pompa, pembangunan tanggul laut, hingga pemasangan sheet pile," ujar Ita.

 

Ita mengaku, telah berkoordinasi dengan Bupati Semarang mengenai rencana penanganan banjir di hulu karena tidak cukup hanya dilakukan di perbatasan Semarang-Ungaran.

"Harus ada koordinasi di wilayah Kabupaten Semarang juga," ungkap dia.

Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin menambahkan, Pemerintah Kota Semarang akan mengusulkan pembangunan groundsill di Sungai Mluweh.

Baca juga: Tanggapi Usulan Cak Imin Jabatan Gubernur Dihapus, Gibran: Ya Sulit, Harus Ada Gubernur

"Pembangunan itu untuk mengurangi besar energi arus sungai sehingga meminimalisir daya kikisnya," imbuh Iswar.

Dia mengatakan, groundsill atau ambang sendiri merupakan bangunan yang didirikan secara melintang di tengah sungai.

"Selain bertujuan mengurangi arus sungai, groundsill juga mencegah bagian bawah sungai tidak mengalami penurunan secara berlebihan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com