BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Bocah perempuan 12 tahun berinisial N, yang mengarang cerita mengenai penculikan anak di Balikpapan, mengaku diperlakukan buruk oleh teman-temannya.
Pernyataan itu terungkap setelah Polresta Balikpapan menggelar konferensi pers, yang dihadiri juga oleh orangtua si gadis.
Ayah N, MS mengaku tidak memahami betul apa yang sedang dialami buah hatinya tersebut.
Baca juga: Heboh Adanya Penculikan Anak di Balikpapan, Kapolresta: Si Anak Mengarang Cerita
Namun, MS mengira ada omongan menyakitkan atau perlakuan kasar yang diterima anaknya, hingga menimbulkan perasaan tertekan.
"Mungkin jadi beban mental ke dia. Sudah nggak karuan itu, jadi bikin lah cerita seperti itu. Karena kalau cuma dikatain, sudah biasa," ungkap MS, Rabu (1/2/2023).
Dilansir TribunKaltim, MS menduga anaknya berkeinginan memberi ganjaran terhadap perlakuan kurang baik yang diterima dari teman-temannya.
Dia melanjutkan, anaknya mengarang cerita nyaris menjadi korban penculikan anak diduga karena ingin pindah sekolah.
"Sebenarnya anak saya tuh punya satu masalah. Jadi pingin sekali pindah sekolah ini, cuma juga nggak habis pikir kalau dia punya pemikiran dengan alur cerita seperti itu," tutur MS heran.
Setelah ditinggal sehabis kerja kelompok, MS menduga anaknya memang berinisiatif membuat cerita penculikan.
Baca juga: [HOAKS] Video Penculikan Anak di Jawa Barat
Dia bahkan sempat percaya, karena melihat gadis 12 tahun tersebut pulang dalam kondisi menangis hebat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.