Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Penculikan Anak Resahkan Orangtua di Bangkalan

Kompas.com - 02/02/2023, 08:57 WIB
Muchlis,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Adanya isu penculikan anak di Bangkalan, Jawa Timur, meresahkan sebagian orangtua. Mereka yang khawatir bahkan mengubah kebiasaan sehari-hari.

Seperti halnya dirasakan Siti Maryam (29) warga Kecamatan Labang. Maryam kini tak hanya  mengantarkan buah hatinya, namun tetap berada di sekolah selama proses belajar mengajar berlangsung.

Padahal biasanya, Maryam pulang ke rumah setelah anaknya yang kini duduk di kelas 1 SD tiba dan memulai belajar di sekolah.

Baca juga: Surat Imbauan soal Maraknya Penculikan Anak Menuai Polemik, Kadisdik Kota Kupang Minta Maaf

"Buat antisipasi, biasanya saya mengantarkan pas mau jam masuk, terus ditinggal nanti pas pulang dijemput lagi. Nah, sekarang enggak tuh, nungguin sampai selesai pulang," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (1/2/2023).

Maraknya kabar tentang penculikan anak itu, membuat Maryam rela mengorbankan pekerjaan rumahnya. Bahkan ia kini menutup usaha cuci bajunya.

"Saya IRT, di rumah ada usaha laundry, tapi saya tutup sementara dulu. Saya kerjakan setelah anak saya pulang sekolah. Memaksimalkan nomer WhatsApp saja takut ada yang mau ngambil atau naruh cucian," cetus dia.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Rahmawati (35), warga Kecamatan Kota Bangkalan.

Tenaga harian lepas (THL) di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) ini terpaksa meminta izin kepada pimpinannya ketika jam istirahat sekolah dan setengah jam menjelang anaknya pulang sekolah.

"Saya minta izin saja, sama atasan saya, sudah berjalan tiga hari ini saya selalu minta izin untuk di jam itu, kadang kalau pas istirahat suami saya yang sengaja jaga dari luar pagar sekolah. Takut saja, namanya juga khawatir ya," bebe dia.

Kekhawatiran yang sama juga dirasakan Firda (28) warga Kecamatan Burneh. Baginya, isu penculikan anak, entah itu hoaks atau bukan, ia tetap harus waspada.

Ia saat ini bakal memastikan anaknya tiba dan masuk dalam kelas di sekolahnya.

"Apa ya, saya bukan urusan percaya atau tidak tentang penculikan anak ini. Tapi, bagi saya ini wajib dilakukan untuk memastikan keselamatan anak saya," kata dia.

Dia juga rela menunggu seharian di halaman sekolah anaknya, asalkan sang anak aman dan terlihat langsung dalam pantauannya.

"Saya hanya berharap. Mohon jangan sampai ada yang menjadi korban di Kabupaten Bangkalan ini," tandas dia.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono menegaskan hingga saat ini tak ada laporan penculikan anak di Bangkalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com