Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Wanita Tunawicara di Dompu Dikepung dan Nyaris Dihakimi Warga, Dikira Pelaku Penculikan Anak

Kompas.com - 01/02/2023, 18:42 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Dua wanita tuna wicara, R (22) dan N (34) nyaris dihakimi ratusan warga di Desa Dore Bara, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Dompu, Ipda Arif Syarifuddin mengatakan, peristiwa itu terjadi saat R dan N berkeliling mengetuk pintu rumah warga untuk meminta sumbangan, Selsa (31/1/2023) malam.

"Warga spontan mengepung dua perempuan yang tunawicara ini lantaran diduga akan melakukan penculikan anak," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Disebut Penculik dan Dikerumuni Warga, Pria Paruh Baya di Cilacap Ternyata ODGJ

Arif menjelaskan, awalnya dua wanita tunawicara ini masuk ke permukiman warga di Lingkungan Potu II, Desa Dore Bara.

Mereka mengetuk satu persatu pintu rumah warga dengan maksud meminta sumbangan.

Karena gerak-geriknya dianggap mencurigakan, warga menduga keduanya hendak melakukan penculikan anak. Warga pun mengepung dan menangkap keduanya.

Baca juga: Cegah Kriminalitas, Dompu Berlakukan Jam Malam bagi Anak

Beruntung, polisi dan Babinsa segera mengamankan keduanya demi menghindari amukan massa.

"Beberapa hari ini memang di Dompu beredar informasi adanya kasus penculikan anak, sehingga warga takut. Kami tegaskan itu informasi hoaks," ujarnya.

Arif mengatakan, untuk sementara dua wanita tunawicara tersebut diamankan di Mapolsek Dompu sambil menunggu kedatangan pihak keluarga.

Dia berharap warga tidak mudah percaya dengan informasi yang berkembang di media sosial.

Menurutnya, setiap informasi yang diterima harus ditelusuri dulu kebenarannya, karena bisa jadi informasi itu dibuat oknum tertentu untuk menimbulkan gangguan Kamtibmas.

"Harusnya warga tabayyun (mengecek kebenaran) dulu, agar tidak gampang kemakan isu hoaks yang justru merugikan orang lain, lebih-lebih orang yang tidak tahu apa-apa," kata Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com