BREBES, KOMPAS.com - DP (37), seorang suami yang tega mencekik istri sendiri hingga tewas di rumahnya di Desa Rengasbandung, Kecamatan Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSUD Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal.
Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Brebes Iptu Puji Haryati mengatakan, saat sedang dilakukan penyidikan, diketahui kondisi psikis pelaku terganggu.
Baca juga: Usai Cekik Istri hingga Tewas, Pria di Brebes Datangi Kakak Korban dan Minta Maaf
Apalagi, pelaku juga memiliki riwayat berobat kejiwaan di Bogor sebelum terjadinya pembunuhan.
"Lantaran psikisnya terganggu saat dilakukan penyidikan, kemudian dibawa ke RSUD Soeselo Slawi untuk diperiksa kejiwaannya. Selain itu juga ada riwayat pelaku pernah melakukan berobat jiwa di Bogor," kata Puji kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).
Humas RSUD Soselo Slawi Tegal, Slamet Solehudin, mengatakan DP masih menjalani perawatan tim dokter jiwa.
"Iya saat ini pelaku DP masih menjalani perawatan. Masih dalam tahap asesmen dari tim dokter," kata Slamet.
Baca juga: Pemuda Cekik Ibu Kandung hingga Tewas, Pelaku: Sakit Hati karena yang Saya Perbuat Selalu Salah
Slamet mengungkapkan hingga kini belum ada kesimpulan dari tim dokter yang menangani, apakah DP mengalami gangguan jiwa atau tidak.
"Terkait hasil pemeriksaan jiwa pelaku belum ada kesimpulan dari tim dokter, besok kami update kembali," pungkas Slamet.
Sebelumnya diberitakan, seorang suami di Desa Rengasbandung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah Dedi Priyanto (37) tega mencekik istrinya SA (28), hingga tewas, Jumat (27/1/2023) dini hari.
Nasuha (36), kakak korban mengungkapkan sempat didatangi pelaku Dedi Priyanto sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu, pelaku menyampaikan telah membunuh adiknya dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Mendapat pengakuan mengejutkan itu, Nasuha langsung mendatangi rumah adiknya dan melihat korban sudah tewas di dalam kamarnya.
"Pagi tadi sekitar pukul 06.00 dia datang ke rumah dan minta maaf karena telah membunuh istrinya. Saya tanya kenapa dibunuh? katanya karena dapat bisikan," kata Nasuha, kepada wartawan di RSUD Brebes, Jumat.
Nasuha mengatakan, pelaku bekerja di Kabupaten Bogor. Kemudian pulang ke Desa Rengasbandung sepekan lalu diantar keluarganya dari Bogor.